LOVE SECRET

GADIS ITU RARA

Seorang gadis dengan kehidupan yang baru, senyum yang merekah, dan segala tingkah yang dimiliki nya membuat ia memiliki banyak teman. Siapa yang menyangka bahwa gadis dengan segudang prestasi itu berubah menjadi orang awam saat membahas cinta. Sebenarnya ia pintar tapi bodoh juga.

Sekian lama tidak berpacaran membuat ia menjadi manusia monoton yang tidak banyak dekat dengan lawan jenis. Kehidupan nya hanya seputar novel dan kpop.

Rara. Banyak orang tau ia siswi yang memiliki keberanian tampil di muka umum. Ia juga sering berpartisipasi dalam sejumlah bidang lomba di sekolah nya. Ia suka bergaul tapi ia juga tidak sepolos dan selugu itu. Banyak guru-guru di sekolah nya yang mengenal Rara, ia termasuk siswi yang aktif.
Ia memiliki teman baik bernama Ani mereka selalu keluar kelas secara bersamaan, baik itu saat waktu istirahat, waktu shalat, atau hanya ke wc sekalipun.

   "Ra,hayu balik." sahut Ani dari pintu kelas
   "Gas." Rara segera bergegas memakai tas nya.

Mereka berjalan beriringan dengan siswa siswi lain nya. Sesekali berdebat dan tertawa dan terus seperti itu sampai berpisah untuk pulang ke rumah masing masing.

   "Assalamualaikum, aku pulang." teriak Rara saat memasuki rumah.
Sudah jadi kebiasaan saat sampai di rumah Rara langsung membuka sepatu, menyimpan tas, dan mengganti seragam nya lalu rebahan (tidak langsung mandi, ia terlalu malas).

   "Waalaikumsalam, Ra udah pulang? Loh bunda kan udah sering bilang kalo seragam bekas pakai itu langsung digantung biar ga kusut." omel bunda saat melihat kebiasaan buruk anak nya yang satu ini. Dan tanpa rasa bersalah Rara hanya akan menjawab " Iya bun lupa."

🌼🌼

   "Teh Ra, ada yang nanyain." saur adik kelas nya dari kejauhan.

   "Saha?." (siapa)

   "Asep ceunah ngaku nya mah dulu dia temen teteh." Rara heran karena seingatnya, ia tidak punya teman bernama Asep.

   "Ra cepet udah mau mulai." teriak salah satu teman sekelas Rara karena waktu itu mereka sedang latihan untuk menjadi petugas upacara.

   "Sebentar ya tungguin pulang nya bareng." Rara bicara kepada Nisa sambil berlari mendekati barisan pasukan upacara.

Setelah kurang lebih satu jam akhirnya latihan selesai. Para siswa siswi yang bertugas pun segera berjalan keluar lapangan.

Rara kembali mendekati adik kelas nya.

   "Asep teh siapa ya?." tanya Rara lebih ke dirinya sendiri daripada ke adik kelas nya itu. Kenapa Asep menanyakan dirinya? Ada urusan apa kira kira? Banyak sekali yang Rara pikirkan sambil berjalan sampai lupa bahwa ia pulang bersama Nisa, bukan sendirian.

   "Heh!." Nisa menyadarkan Rara dari lamunan nya.

   "Ih apasih." Rara cemberut.

   "Asep tuh yang rumah nya disitu di deket tukang seblak."

Deg.

Bukan Asep. Nama nya bukan Asep.
Dia Kevin.

Ingatan Rara kembali ketiga tahun lalu saat semua yang ia benci harus terjadi.

Tbc.