[8]

4K 530 47
                                    

[Warning] BXB KONTEN!!
GAY. HOMO. MPREG.

#SELAMAT MEMBACA#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH.

+++

Hari sudah gelap, Yeonjun kini tengah menunggu seseorang. Hampir sepuluh menit menunggu orang tersebut datang. Seorang wanita yang menyukainya, tapi Yeonjun tidak.

"Duduklah, langsung ke inti saja"

"Hei, aku baru sampai. Kenapa tidak makan malam dulu?" ucapnya.

Yeonjun memutar mata malas, jika bukan karena perintah ayahnya dia tidak akan mau menemui wanita bodoh ini dan lebih baik mencari Soobin.

"Aku tidak punya banyak waktu dan menunggumu pun sudah membuang waktu berhargaku"

Terlihat jelas diwajah wanita yang menemui Yeonjun bahwa dia kecewa. Sebenarnya bukan Yeonjun yang mengecewakan, hanya saja ekspetasi wanita itulah yang terlalu tinggi. Berharap bahwa Yeonjun akan menyukainya.

"Kuperingatkan padamu nona muda, kau memilih jalan menuju neraka jika berani melawanku. Katakan juga pada orangtua sialanmu itu untuk mengembalikan semua uang yang mereka ambil. Atau kalian terima akibatnya. Camkan itu"

Wanita tadi mengangguk takut, kini dia merasa bodoh karena mau menuruti ucapan orang tuanya untuk mengoda Yeonjun padahal urusan mereka hanya sebatas kerja sama antar perusahaan.

Yeonjun pun pergi dengan kesal, membuang waktu berharganya hanya untuk wanita bodoh seperti wanita tadi. Dan kini Yeonjun mengendarai mobilnya untuk mengikuti mobil wanita tadi.

Untuk apa? Tentu saja memberinya sedikit pelajaran, itu perintah ayahnya sebab orang tua wanita itu melakukan korupsi.

Yang menelfon Yeonjun tadi adalah ayahnya, beliau meminta untuk menemui wanita tadi dan mengancamnya. Hanya saja, mengancam dalam kamus Yeonjun itu berbeda.

Mobil wanita tadi berhenti disebuah bar, Yeonjun menyeringai. Bodoh memang, Yeonjun tau wanita itu menyadari bahwa dirinya di ikuti. Tapi dia malah pergi ke bar? Bodoh sekali bukan.

Yeonjun pun keluar dari mobil, sembari membawa cat semprot. Dia membuat tanda silang merah dibadan mobil dan kacanya. Setelah itu dia pergi bersembunyi dan menunggu wanita itu keluar.

Setengah jam kemudian, dia keluar dan berteriak kala melihat mobilnya. Dengan ketakutan dia pergi dari sana dan kembali berhenti disebuah tempat pengisian bahan bakar yang sepi. Wanita itu pergi ke minimarket selagi mobilnya mengisi bahan bakar.

Yeonjun menatap sekitar dan kembali tersenyum kala mengetahui tidak ada cctv sama sekali. Yeonjun pun keluar dari mobil dan membawa sebuah pisau, dia mengempeskan ban mobil kemudian pergi. Misinya untuk hari ini sudah selesai.

Saat dalam perjalanan pulang, dia berhenti mendadak disebuah blok pertokoan yang sepi kala melihat sesosok Soobin dan anak kecil yang tengah dihadang beberapa orang.

Yeonjun segera keluar dan membantu Soobin yang menggendong Jungwon. Menendang salah satu dari mereka yang langsung terjatuh.

"Pergilah ke mobilku" ucap Yeonjun.

Soobin menggeleng dan memeluk Jungwon yang ketakutan dan menangis. Yeonjun melayangkan pukulan pada yang lain.

"Cepatlah" kata Yeonjun sembari tetap menyerang.

[YEONBIN] MOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang