01

0 0 0
                                    


"Kanaya bangun sayang,udah jam 6" Suara lembut Anya Xeviera selaku Bunda Kanaya dari balik pintu menyapa Kanaya di pagi hari nya ini

Kanaya mendengus kesal,pasal nya ia baru saja bermimpi sedang kencan dengan idol nya yang bernama Cha Eunwoo tapi,mimpi itu seketika lenyap digantikan suara lembut bunda nya

"Iya bunn,ini udah bangun kok" balas Kanayaa setengah berbohong karna nyatanya dia masih sibuk mengumpulkan nyawa dan mengingat mimpi indah nya tadi

Kanaya mengerjap beberapa saat lalu bangkit dari kasur kingsize nya,merapikan tempat tidur dan mandi

Tidak butuh waktu lama bagi Kanaya untuk mandi,dalam jangka waktu 15 menit saja dia sudah beres dengan seragam dan keperluan sekolah nya mengingat sekarang adalah hari pertama untuk semester 2

"Gilaa,lo cantik banget" Ucap diri nya narsis lalu pergi meninggalkan kamar menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarga kecil nya

Sesampai nya di meja makan,ia di sambut dengan aroma nasi goreng kesukaan nya,pagi ini mood Kanaya sangat bagus setelah tadi saat tidur ia memimpikan laki-laki idaman nya,kini ia juga disambut dengan sarapan Favorite nya

"Kanaya.." Suara berat dari Aldric Arula mengalihkan perhatian Kanaya dan bunda nya

"Iya pa?kenapa?" Tanya Kanya disela-sela makan nya

"Papa udah daftar kamu les private,jadi setelah pulang sekolah kamu jangan kemana-mana,langsung pulang kerumah" Jelas Aldric

"Gabisa pa,Kanaya mau pergi" Tolak Kanaya

"Ilmu lebih penting nay" Kali ini bunda nya berbicara

"Menurut Naya,ga ada yang lebih penting dari kebahagiaan dan kenyamanan Naya"

"Ini gue Kanaya. Ga ada yang bisa nentuin kebahagiaan gue selain diri gue"

Setidak nya itu yang selalu Naya pegang dalam dirinya semenjak memasuki SMA

Toh,walau dia tidak ikut les dia tetap pintar,walau nilai nya sedikit menurun tapi itu tidak menjadi pertimbangan untuk Kanaya,karna serendah apapun nilai nya,ia akan tetap berada di 5 besar

"Naya pergi dulu,udah hampir telat" lanjut nya lalu pergi meninggal kan rumah menuju sekolah tentu saja ia harus berjalan ke halte untuk menaiki bus

                              ****

"Nay,tau ga,sekolah kita kedatangan anak baru,katanya bakal masuk kelas kita" Ucap salah satu teman Kanaya yang bernama Viola

"So?"

"Ck,Lo ga bisa banget di ajak gosip" Kesal Viola

"Gue lagi ga mood"

"Bonyok?" Tanya Kayla yang sedari tadi diam

Kanaya hanya mengangguk sebagai jawaban lalu pergi meninggalkan kelas karna saat jam pelajaran tiba,Bu Dewi menyuruh nya ke kantor

Ke 2 sahabat nya sudah sangat tau bagaimana sikap orang tua Naya kepada Naya,jadi tidak heran mengapa mereka langsung tau apa penyebab mood Naya turun drastis

"Nay..lo beda banget dari waktu SMP dulu,tapi bagus deh,sekarang lo bisa pertahanin pendapat lo sendiri". Monolog Viola yang didengar Kayla

****

"Saya Radith Pratama,dipanggil Radith,pindahan dari Bandung,senang bertemu kalian" Ucap pria manis itu dengan logat Sunda yang masih lengket di setiap kata yang keluar dari mulut nya

Benar saja rumor yang belakangan ini menyebar,sekolah Tunas Karya kedapatan murid tampan yang tak kalah tampan dari Pak Doni

"Hai Radith" Ucap anak kelas XI IPA 1

"Hai" Jawab Radith canggung

"Radith..kamu duduk disebelah Reno ya,Reno angkat tangan ny"

Setelah menemukan Reno, Radith langsung berjalan menghampiri Reno
"Salken bor" Sapa Reno
"Too" Jawab Radith dengan senyum nya

Selama pelajaran berlangsung Radith fokus melihat perempuan yang duduk nomor 2 paling depan

"Dia siapa?kenapa muka nya ga asing" Batin Radith

"Pelet anak Bandung kuat banget ya" Ucap Kayla tanpa sadar

"Dafa lu kemanain woi"

Kayla yang mendengar penuturan Viola hanya berdecak dan memutar bola matanya malas

"Gue cuma kagum,bukan suka atau cinta atau sayang,sampai sini paham?" Jelas Kayla seraya menekan semua kata yang ia ucapkan

"Hilih bicit"

"Radith..." Nama itu serasa tidak asing bagi Kanaya

𝐓𝐀𝐌𝐀𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang