Sudah seminggu semenjak pertemuan terakhir (yang juga memalukan) antara chaewon dengan adik tingkat gemes nya itu.
Jujur saja, chaewon sedikit merindukan wajah menggemaskannya itu, apalagi setelah melihat minju tertawa bersama teman-temannya minggu kemarin
Ah sepertinya chaewon benar-benar menaruh perasaan kepada gadis manis itu.
Chaewon baru saja selesai rapat BEM, badannya pegal semua karna 3 jam duduk dan harus fokus itu benar-benar melelahkan.
Chaewon ingin sekali langsung pulang dan tidur, badannya terasa sangat lelah hari ini.
Saat chaewon sedang berjalan menuju ke parkiran, tidak sengaja dirinya bertemu dengan sebuah punggung yang sedang berjongkok, yang nampaknya sedikit familiar
Chaewon pun penasaran dan memutuskan untuk mendekati gadis itu secara perlahan.
Chaewon sedikit mengintip, dan ternyata gadis itu, yang memang benar minju, sedang bermain dengan seekor anak anjing kecil
Itu anak anjing dari mana coba?
"Kamu nemu dimana it- AW! kok aku dipukul!?" chaewon mengaduh kesakitan sembari memegangi perutnya yang terkena bogem mentah dari minju
"Eh kak maaf aku gatau itu kakak! Abisnya kakak tiba-tiba ada di belakangku mana aku tau!" minju yang sekarang terlihat panik karna secara reflek melindungi diri itu segera mendekati katingnya itu
"Aduh kakak gapapa?!" minju masih panik, ya sebenarnya dia juga ga sepenuhnya salah, namanya juga membela diri kan, kalo tadi orang jahat kan minju sekarang aman
Wah latian boxing di gym selama sebulan ini hasilnya keliatan banget ya
Kembali lagi ke chaewon yang sekarang masih memegangi perutnya, dan minju yang masih terlihat panik
"Aduh kak duduk dulu deh mending" minju memapah chaewon untuk duduk bersandar di dinding
"Aw aw, pukulanmu keras juga ya nju"
"Ya abisnya, aku kira tadi itu orang mau niat jahat, aku gatau kalo itu kakak, maaf ya kak"
"Hehe iya gapapa, salah kakak juga diem-diem di belakang kamu" chaewon yang merasa perutnya sudah tidak sesakit tadi, kemudian kembali memperhatikan anjing kecil yang sekarang sedang terduduk memperhatikan mereka berdua
"Punyamu?" tanya chaewon sembari menunjuk anjing coklat kecil itu
"Bukan, aku mau pulang tapi dia ngikutin aku kak, kayaknya ilang deh" minju kemudian menggendong anjing kecil itu
"Eh bentar kok.. Ganjang?" chaewon mencoba menebak nama anjing itu apakah benar seperti yang ia pikirkan?
'Arf!' anjing kecil itu menyalak seperti memberi jawaban atas sapaan chaewon tadi
"Lah? Kok kamu lepas?"
"Kakak tau ini anjing siapa?"
"Iya ini punya temen kakak, si yena kemarin itu loh tau kan kamu, aduh ganjang kamu kok bisa lepas?" chaewon kemudian mengambil ganjang dari tangan minju, kemudian segera menelfon yena
Tut.. Tut.. Klik
'Halo? Kenapa nyet?'
"Tadi lo bawa ganjang kaga ke kampus?"
'Hah? Engga, ini gua dirumah bentar... Nih ganjang di- lah kok gada'
"Ganjang ada di kampus anjir"
'Kok bisa anjir bentar gua otw situ dah'
"Iyaudah sini"
'Otw'
"Bener punya kak yena?" tanya minju setelah melihat chaewon selesai berbincang dengan yena melalui telfon
"Kayaknya si beneran, kakak juga gatau ini anak gimana bisa kabur" chaewon lalu mengangkat ganjang tinggi
"Kamu kok bisa kabur anak kecil? Jalan-jalan sendiri kamu? Berani banget ish" chaewon mengomeli anjing kecil itu
Minju yang melihatnya sedikit gemas, berasa ngeliat chaewon lagi marahin anaknya
Pasti lucu banget
"Yaudah ayo tunggu yena di kantin aja" ajak chaewon kepada minju sembari berdiri dan tetap menggendong ganjang di pelukannya
Minju yang sedari tadi berjongkok itu berdiri dan merapihkan pakaiannya lalu mengangguk dan mengikuti langkah kaki chaewon menuju kantin.
***
"Astaga ganjang kok kamu bisa disini" ucap yena begitu sampai di kantin, ia langsung mengambil ganjang dari pelukan chaewon dan mengangkatnya tinggi
"Kok dia bisa kabur sih yen?" chaewon berkata sembari memberikan 2 buah bakso ke dalam mangkuk milik minju
"Eh kak-"
"Gatau njir, emang lo nemu dimana tadi?" penolakan minju terpotong oleh yena, "kak-"
"Ini tadi minju yang nemu, gimana nemunya nju?" sekali lagi ucapan minju terpotong
Emang ya agak sulit ngomong kalo udah bareng 2 sohib ini yang bener-bener gabisa di pisahin
Minju menghela nafas, "tadi aku lagi jalan ke parkiran kak, terus tiba-tiba ada yang ngejer aku dari arah gerbang keluar, yaitu dari situ doang sih kak" minju kemudian menatap chaewon "kak ini buat apa?"
"Kok bisa ya darimana dia kabur coba, btw iya makan aja kakak kenyang" boongnya bisa banget ya chaewon cantika satu ini, padahal sebenarnya chaewon bisa aja abisin itu bakso tapi dia seneng aja liat minju makan
"Udah makan aja, nah itu gua juga bingung, padahal tadi pagi gua udah ngunci pintu kamar loh. Ih untung ga ilang kamu ganjang" yena mengibaskan tangannya, lalu kembali mengomeli ganjang
Minju yang bingung akhirnya memutuskan untuk memakan saja bakso itu, lumayan dirinya memang sedang kelaparan abis nugas seharian, lumayan rezeki, "makasi kak"
"Sama-sama"
"Makasi juga nju udah nemu ini anak satu, kalo engga gatau deh gua" ucap yena
"Iya kak gapapa"
"Bahh ganjang ilang ya nju, dijamin ini anak besok bikin pengumuman di mading kampus, bikin pengumuman di ig sama base kampus mentang-mentang sahabatnya banyak yang anak BEM, aduh pasti malem-malem lo nyetel lagu galau kalo beneran ilang, rip kuping gua, mana dangdut lagi" ucap chaewon panjang lebar
Minju tertawa karna ini pertama kalinya mendengar chaewon berbicara panjang lebar sembari menggerutu dan mengerucutkan bibirnya lucu seperti itu.
"Dih lu kalo ganjang ilang juga bakalan ikut galau kali gausah sok suci lo pasti bakalan bayar koran cuma buat nyari ganjang kan ngaku lu berasa kaya gua paling drama padahal lo jauh lebih drama kalo udah nyangkut si ganjang dih dih sok bener lu" kali ini giliran yena yang berceloteh panjang lebar sembari memoncongkan bibirnya seperti bebek
Minju hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalanya, astaga pantas saja kedua manusia ini bisa dekat, mereka udah mirip sifatnya pun agak-agak mirip, apa karna kelamaan bareng jadi nular ya?
Kalo minju deket sama chaewon, nular juga ga ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dek Gemes
Short Storychaewon, si kating yang ga pernah peduli sama sekitar tiba-tiba jadi bulol begitu ketemu minju yang menurutnya gemesin banget. "kamu gemesin banget ju, kakak harus gimana coba?" "pacarin lah!" "yaudah ayo pacaran" "eh kak aku cuma becanda"