Bagian Satu

43 5 2
                                    

—579 Kata.

Senyum dan paperbag menjadi bekal buat gue memasuki kafe Our Time didepan gue ini, dengan mantap gue langkahkan kaki. Bel diatas pintupun berdenting saat gue membuka pintunya. Separuh asistensi pengunjung mengarah ke gue, tapi enggak dengan cowok yang duduk di dekat jendela—membelakangi arah masuk.

Senyum gue memudar ketika menemukan cowok itu enggak sendiri, tapi dengan sesosok cewek yang sebelumnya cuma pernah gue lihat dari selembar foto.

Senyum gue memudar ketika menemukan cowok itu enggak sendiri, tapi dengan sesosok cewek yang sebelumnya cuma pernah gue lihat dari selembar foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She is back right now.

Tapi, gue tarik kembali bibir gue untuk membuat seutas senyuman, saat mata gue dan cewek itu beradu. Dan kemudian gue lanjutkan langkah yang sebelumnya berhenti.

"Hai ... ", sapa gue.

Akhirnya cowok yang tadinya membelakangi gue kini berbalik untuk menghadap ke gue.

"Oh, hai. Kamu udah sampe? Sini - sini, kebetulan ada Eva, dia baru balik dari Jerman."

Gue cuma senyum dan duduk di kursi sampingnya.

Sebelumnya, mari gue kenalkan cowok di samping gue ini. Dia biasa gue panggil Alpha, menjabat sebagai seorang pacar di hidup gue 1 tahun tepat belakangan ini.

"Va, kenalin ini Allera, and Ra, kenalin ini Eva", ujar Alpha bermaksud memperkenalkan.

Cewek yang duduk di sebrang gue dan Alpha menatap gue sejenak, sebelum akhirnya senyum dan mengulurkan tangan bermaksud untuk memperkenalkan diri sembari menyebutkan namanya—yang bahkan, demi tuhan, gak perlu dia sebutkan gue udah tau.

"Aqilla." Nama itu terucap dari bibirnya.

"Allera," balas gue sembari membalas uluran tangannya.

"Oh ya, gimana tadi, Va? Kamu lanjut kuliah disini?", tanya Alpha mengalihkan asistensi gue dan Aqilla.

Pertemuan gue dan Alpha kali ini diisi dengan obrolan mereka. Gue cuma senyum sambil menatap keduanya.

Sampe akhirnya saat Alpha menatap punggung Aqilla yang menjauh meninggalkan kafe ini. Karna sebelumnya, Aqilla pamit ke kita berdua.

Alpha mengalihkan pandangannya ke gue. "Lho kamu belum pesen La?" tanyanya.

"Gak kok, aku sengaja gak pesen soalnya udah sarapan di rumah." Dia hanya tersenyum dan kemudian menggangguk.

"Oh oke, terus itu kamu bawa apa?" tanya Alpha—masih dengan senyum, sembari menunjuk paperbag yang gue bawa.

Ah, gue-pun teringat tujuan gue ketemu Alpha hari ini. Gue mengambil paperbag tadi dan memberikannya ke Alpha. "Happy anniversary yang pertama, sayang," ucap gue.

Senyumnya luntur, dan dia terdiam buat beberapa saat, sebelum kemudian dia tarik kembali kedua sudut bibirnya untuk membentuk senyum tipis.

"Ya ampun, sorry sorry aku lupa. Happy anniversary, sayang," ucapnya sembari menarik gue kepelukannya. Gue cuma membalas pelukannya juga meletakan kepala gue di dadanya.

..

Gue terdiam sambil menatap bulan di balkon kamar.

Teringat gimana 2 tahun lalu saat pertemuan pertama gue sama Alpha di kafe Our Time. Waktu itu gue baru pertama kali datang ke situ dan berakhir kejebak karna hujan. Alpha yang waktu itu duduk di kursi luar, menarik gue saat gue berniat menerobos hujan. Dan pertemuan itu berakhir dengan dia yang memberi gue payung pink-bunga-bunga milik bunda—yang sekarang gue tau—selalu dia bawa.

Dan gimana pertemuan kedua setelah itu di warung amih deket kampus. Dilanjut dengan pertemuan berikutnya dan berikutnya. Sampe akhirnya gue sama dia menjadi dekat, sampe kemudian kita jadian di kantin fakultas gue, tepat 13 Juli tahun lalu.

Lalu, gue keinget gimana dia waktu ngobrol sama Aqilla tadi. Gimana rona bahagia Alpha saat mendengar Aqilla akan kuliah di kampus yang sama, gimana pupil matanya yang membesar saat menatap Aqilla, senyum yang gak pernah luntur dari bibirnya bahkan waktu dia menatap punggung Aqilla yang menjauh meninggalkan kafe. Dan gimana dia yang bilang 'sorry' saat lupa sama anniversary kita yang pertama.

Gue lagi-lagi cuma tersenyum saat keinget itu. Ah, malam ini kayaknya bakal berakhir dengan nggak menyenangkannya perasaan gue.

..

   allera.mauga

   Disukai oleh lucas_xx444 dan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Disukai oleh lucas_xx444 dan lainnya.
   allera.mauga thank you for 365 days,
   8,760 hours, 525,600 minutes and
   31,536,000 seconds. love you more <3

Bad and Well | Jaerose √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang