Lumer

1.7K 164 10
                                    

--------------------
Change vers
Ramadhan Month
𝓫𝔂 : 𝓴𝓸𝓰𝓪_𝓻𝓮𝓲
--------------------


"H.A.I.Z.A.K.IIII !!!"

Teriakan Sugawara membuat penghuni ruang tamu terkejut bukan main.

"Huwa!!! Maap Agus ga sengaja!!! Sumpah!!!!"

"Agus siapa anj–ASTAGFIRULLAH!!!" dahla, mari kita flashback kenapa Haizaki bisa dikejar2 Ag–Suga.

.

Sekitar 15 menit yg lalu Haizaki datang sembari membawa belanjaan untuk membuat cookies dan beberapa kue, dengan santai dia melemparkannya pada Kise yg kebetulan sedang memperhatikannya.

"Mbak Haizaki kenapa dengki bgt sih sama gue?!"

"Muka Lo mirip Niji yg lg ngambek jdi pgn gue geprek Kis"

"Dih gue sama bang Niji gantengan gue yah!"

Kasamatsu datang dengan membawa 2 mixer, terlihat bahwa gadis garang beralis tebal tersebut tengah kesal. "Bacot! Buru beresin ato Lo yg nantinya gue beresin!"

"Ehee, mbak Kasa mau dong diberesin. Hehehe"

"Najis!" ucap Iwaizumi yg kebetulan melintas memandang Kise dengan jijik sebelum memandang kesal saudaranya.

"Lo udah gue bilangin buat ke rumah kenapa ga ke rumah, monyet!"

"Oh iya lupa, sorry Wai. Habis gue juga dsuruh nganter nastar pesenan dulu ke beberapa komplek"

Iwaizumi mendekat membantu Kasamatsu menyiapkan bahan2 "Ibu dapet orderan banyak?"

(Fyi Iwaizumi dan Kasamatsu itu sepupu, org tua mreka kerjasama buka catering kue khususnya brownies dan nastar, mereka juga biasa memangil ibu untuk ibunya Kasamatsu dan Bunda buat bundanya Iwaizumi. Paham kan?)

"Lumayan, tapi ga sebanyak tahun lalu. Tapi cukuplah buat gadang 3 hari"

"Capek dong?"

"Lumayan lah. Brownies bunda gimana?"

"Ga gimana2 sih cuman kadang rame kadang sepi. Tapi untung ada Oikawa yg kadang nawarin fansnya buat beli brownies bunda"

Kedua anak kembar terpisah itu terus mengobrol seru tanpa mengikut sertakan Kise maupun Haizaki yg mulai terlihat bosan, hingga Sugawara datang dengan 2 buah kotak berisi kue balok.

Haizaki menyerit, ingin mencoba rasa lelehan coklat dalam mulutnya. "Sug mau rasain kuenya dong"

"Loh, ga puasa?" Haizaki mengeleng, "Engga lg dapet. Padahal tadi udh sahur walo sedikit, eh pas mandi malah keluar. Kesel bgt, mana si monyong suka galak kalo gue dapet lg. Hahh nasibbb"

Sugawara yg dasarnya gampang merasa kasihan memandang iba Haizaki yg kini meletakkan kepalanya diatas meja sembari bergumam tentang betapa kejamnya sang kekasih.

"Nih, tapi jgn dihabisin ya. Ini gue dadakan beli, klo beli sore nanti keburu habis" Haizaki memandang Sugawara dengan kilauan berbinar, dengan cepat jemari lentiknya membuka tutup kotak dan mengambil satu buah kue.

Lelehan coklat yg memang sengaja ditempatkan ditengah kue membuat Haizaki girang. Rasanya tuh melting sebelum terkena lidah, enak bgttt.

Sugawara tersenyum melihat betapa bahagianya wajah Haizaki, kadang dia heran padahal pacarnya aka Nijimura itu termasuk org tajir. Kenapa dia ga minta dibeliin kue balok setiap hari?

"Duh enak bgt.... Lo beli dimana Sug?" Haizaki mengambil satu lagi dan memakannya sembari menatap Suga.

"Oh, itu depan pasar isekai. Nama tokonya tuh 'Tokonya Bang Sat' "

"Hah? Satori? Satoru? Satria? Sat siapa sih?"

"Ga tau, tapi itu nama tokonya"

"Oh, oke ntar gue suruh Niji beli deh. Thanks ya Sug!" Sugawara mengangguk dan mulai membantu sepasang anak tak kembar tadi.
















"Pstt. Mbak mbak" Haizaki menoleh, memperlihatkan Kise dengan tatapan yg tertuju pada kotak kue.

"Hem? Apa?"

"Itu, mau dong"

"Ga puasa?"

"Puasa, tpi pengin :( "

Haizaki mengabaikan Kise dan dengan segaja memakan kuenya secara perlahan, mengakibatkan isian coklat kental mengalir secara perlahan. Kise yg melihat itu hanya meneguk ludah kasar.

Haizaki menyeringai ketika kabut lapar terlihat pada netra emas itu, dan dengan sengaja menjilat coklat pelan2 sebelum mengigit kecil kuenya.

Mengambil satu kue lagi, Haizaki menyodorkannya di depan wajah Kise. Membuat siempunya wajah tersenyum senang.

Seakan lupa dgn tabiat jahil sang gadis Kise menutup mata seraya membuka mulutnya, menyuruh Haizaki memasukan kuenya.

Terkikik kecil Haizaki mendatangi Kasamatsu dan menyuruh gadis itu untuk memegang kue tersebut, mengantikan Haizaki.

'Mampus, makan tuh kue bogem mbak Kasa. Wkwk' batin Haizaki sembari menonton drama KiseKasa, dan memakan kembali kue balok tadi.













Merasa terlalu lama tidak ada rasa kue, Kise membuka mata. Netra emas cerah itu kini membola kaget. Di depannya ada Kasamatsu yg tersenyum kecil sembari menyodorkannya kue balok tadi, dengan tambahan empat siku yg terbentuk di pelipisnya.

"Ayo sini buka mulutnya, kayaknya tadi mau makan kue yah? Nih, aaaa"

Kise tremor mendadak, melotot pada Haizaki yg suka terkikik geli sembari memakan kue balok. Sialan gue kena kibul.

"A-anu. Hehe ga jadi"

"Yakin ga mau? Ini enak tau, Haizaki aja makanin terus"

"A-umn itu hehehe. Ga deh, ka-kan Kise puasa"

Kasamatsu memandang datar Kise, membuatnya berkeringat dingin. Gawat.

"Hahh, bagusdeh. Gue juga ga suka kalo punya pacar tapi suka bolong puasa" Kasamatsu menepuk pelan pundak Kise setelah meletakkan kuenya.

"Lah? Ga marah? Gada adegan berdarah nih?" Kasamatsu mengeleng dan Haizaki mencebik kesal. Gagal dia mendapat tontonan gratis. Dengan kesal mengambil kue lagi dan memakannya brigas.













Sugawara datang setelah Kasamatsu pergi. Matanya terbelalak melihat satu kotak kue dengan isi 3 buah kue. Melirik Haizaki yg dengan tenang masih menjilat jilat isian coklat lumer tadi.

Astg, bahkan dia yg beli juga belum sempat makan. Lah ini si brandal satu enak enakkan makan 7?! (Fyi isi tiap balok 10 buah kue)

"H.A.I.Z.A.K.III !!!"












Dan begitulah kisahnya~

Dan kini, setelah Haizaki tertangkap Sugawara dengan ganas memukul kepalanya mengunakan sendok kue yg kebetulan dia bawa sebelum Kita Shin mulai menceramahi dengan durasi lebih dari 2 jam.



Kise yg melihat itu hanya tersenyum lebar, melihat Haizaki yg kini tak berkutik di depan Kita dengan segala ceramahnya. 'Mampus :D' batin Kise nista.





Tbc
Upnya kelamaan yah? Garing juga yh? Hha sorry2
Btw koga penganut NijiHai dan KiseKasa nih... Ada yg sekapal? Wkwk
Janlup votmen ya!!!
Jaa~

𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang