Seorang Teman

2 1 0
                                    

Senin pagi Renzo ditelpon oleh Alfi, "Renn, hari ini jam 9 pagi kesekolah ya  buat persiapan olimpiade tingkat nasional, biar makin mantap ilmunya."

"Harus hari ini, bukannya olimpiade itu minggu depan?," jawab renzo yang sedang membuka pintu kamar.

"Ya nggak papa rennn......kan untuk persiapan aja biar lebih paham. Jangan terlalu dingin ren, nanti membeku lo," sahut alfi yang sedang merayu renzo.

Renzo berfikir sejenak lalu berkata, "Emm ..... baiklah aku kesana tapi cuma sebentar aja.......aku banyak kesibukan!," ucap renzo sambil menatap keluar jendela rumahnya.

"Ok Renzo," jawab alfi dan langsung menutup telponnya.

Renzo pun langsung menuju kamar mandi dengan tatapan seriusnya, tiba-tiba ada bunyi ketukan dari luar jendela rumahnya. Renzo lalu menghampiri jendela itu dan ternyata yang muncul adalah..........Alfi!!!

"Ngapain kamu disini, bukannya tadi sedang ada disekolah, kok tiba-tiba ada disini," tanya renzo kepada alfi.

"Oh itu ren ....... Aku ..... Aku," jawab alfi dengan nada kaku.

"Maksud kedatangan kamu kesini mau mata - matai aku atau jangan - jangan kamu suka ngintip cowok yang mau mandi ya.......," tanya renzo sambil menatap Alfi dengan keheranan.

" Nggak kok nggak, masa gue kayak gitu, idihh amit - amit. Gue tadi memang ada disekolah, cuman mau kesini jemput lo, takutnya telat berangkatnya,"  jawab alfi dengan nada biasa.

"Ohh begitu, dan kamu harus tau ...... aku bukan anak kecil yang cuma berharap dijemput orang tuanya, aku sudah besar,"  ucap renzo sambil memegang handphonenya.

"Ya jangan gitu lah ren, gue cape - cape datang kesini masa digituin. Tenang aja gue pake mobil kok, jadi nggak aneh kalo dijemput sesama jenis, hhhhhhh,"  jawab alfi sambil menunjuk mobilnya dengan nada tertawa.

Renzo pun berfikir sejenak dengan tawaran Alfi, takutnya malam ada niatan lain yang dapat merugikannya, lalu berkata, "Baiklah, aku menghargai niat baik kamu tapi tunggu aku mandi dulu."

Renzo bergegas membukakan pintu dan menyuruh alfi untuk masuk, Renzo mengambilkan makanan dan minuman untuk alfi sambil menunggunya selesai mandi.

"Silahkan dinikmati," ucap renzo sambil beranjak pergi menuju kamar mandi.

"Terimakasih ya es batu, jangan kelamaan mandi ...... entar mencair lo," sahut alfi dengan nada bercanda.

Setelah Renzo pergi, Alfi menikmati kue yang sudah dihidangkan, tetapu tiba - tiba, foto yang ada disamping diatas meja dekat alfi duduk memperhatikannya. Alfi tidak sadar karena sedang menggunakan hpnya, lalu dia menatap keseluruh bagian rumah renzo termasuk foto yang menatapnya tadi, tetapi ada bunyi ketukan dari arah dapur sontak membuat alfi terkejut.

Dia merasa takut, tapi memberanikan diri untuk menuju dapur dan tenyata muncul sesuatu dari arah bawah kursi didapur tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dibawah Naungan Awan GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang