1.Life

5 0 0
                                    


Enjoy🙌






___

Disuatu ketika didalam suatu tempat dalam keadaan tenang dan tentram,para peri muda sedang mengikuti kegiatan yang diwajibkan bagi seumurannya.

Namun ketenrtaman sedikit terusik akibat dari beberapa peri yang sedang saling berbisik dibangku bagian  belakang.

"Sutt diam kalian ! lihat ibu Margaret melihat kesini"ucap salah satu dari mereka
Sambil mengecilkan suara

"Nanti dulu Ra ini tentang suatu hal yang menakjubkan" jawab fauna ,tak lupa dengan suara yang hanya bisa didengar oleh sekelompoknya.

Satu ,dua,tiga batin flora   dan...

Ctarrrrrr..

Penggaris yang biasanya digunakan pada papan tulis beralih fungsi menjadi kayu pemukul.

"Itu yang dibelakang coba jelaskan apa yang sedang kita bahas tadi"

"Mampus"bisik mereka bebarengan

Mereka tidak mengira kalau akan ketahuan secepat ini.
Dengan kepala menunduk dan terlihat penuh penyesalan,mereka melanjutkan pembahasan hari ini.Namun tanpa diduga sang ibu Margaret mengusir mereka dengan tidak hormat.

Mau bagaimana lagi kesalahan satu orang merugikan satu kelompok.

"Gara garamu ini faun!"ucap airy

"What! bukannya kalian yang memaksaku menceritakannya"ucap faun dengan nada yang menggebu gebu.

"Baru kali ini aku mencoba bergabung dengan kelompok kalian"ucap Sunni dengan memelas ,karena dia telah salah mengikuti kelompok yang menyebabkan dikeluarkannya dia  dari kelas dihari pertama.

"Apa kalian mau dihukum karna  membuat keributan didepan kelas"ucap flora yang diangguki oleh Alice.

"Benar sekali!,ayo kita lanjutkan pembahasan rencana kita"fauna berucap dengan semangat berkobar kobar






________











Akibat dari usiran tersebut akhirnya mereka menetap di perpustakaan sembari membahas tentang topik yang sedang direncanakan.

"Oke untuk melanjutkan pembahasan kita tadi,kita juga membutuhkan beberapa referensi"ucap faun sebagai moderator dari perkumpulan tersebut

"Bukankah kau sudah berpengalaman?"ucap Alice

"Benar sekali,tapi itu karena kemampuan William"

"Membuka portal dunia luar bukan perkara yang mudah"ucap fauna menjadi guru dadakan

"Butuh beberapa trik, kekuatan dan.."

"Sihir yang besar"ucap faun dengan sedikit merendahkan suara diakhir kalimat

"Lalu apa kau masih ingat dengan sihirnya?"tanya flora

"Nah itu permasalahan kita"

"Pada waktu itu aku hanya melihat William berkomat Kamit,tanpa tau sihirnya ,dan tiba tiba Walla sudah sampai dunia luar"ucap fauna dengan nada polos tanpa mengerti bahwa teman temannya sudah merasa tertipu dengan rencana tersebut

"Lalu untuk apa kita membahas ini"ucap Sunni merasa sia sia dengan apa yang didapatnya hari ini.

"Ya untuk mewujudkan rencana kita"ucap fauna

not fairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang