precious

127 2 0
                                    

Taeyong Lee dapat dikategorikan sebagai manusia yang paling di-iri-kan oleh khalayak diluar sana.

Bagaimana tidak, ia merupakan seorang designer interior yang namanya sudah dikenal masyarakat luas karena pekerjaan nya yang selalu memuaskan, ia memiliki suami tampan (jangan lupakan suami nya juga kaya raya dan hot) bernama Jaehyun Jung yang notabane nya seorang pengusaha di bidang elektronik, dan memiliki tiga orang putra yang luar biasa tampan seperti sang kepala keluarga.

"Pa, berhentilah senyum-senyum sendiri itu mengerikan." Ujar Jeno dengan raut khas nya yang dingin. Meskipun perkataan anak kedua nya begitu ketus namun ia tetap tersenyum memandangi keempat orang di hadapan nya.

Taeyong begitu bahagia, di hadapan nya -lebih tepatnya di meja makan- lengkap ada empat Jung yang menjadi pengisi kehidupan nya.

Terlihat ramai,

Biasa nya hanya ia, sang suami, Jeno dan Sungchan yang sarapan bersama tapi sekarang ada si sulung Mark karena selama tiga tahun terakhir ia jarang ikut ritual pagi keluarga Jung.

Mark memilih tinggal di apartment di dekat kampus nya karena Mark rasa itu lebih efisien dan juga katanya ingin mencoba menjadi independent man.

Tadinya Taeyong tak menyetujui permintaan Mark namun Jaehyun berhasil membujuknya walaupun dengan sangat berat hati Taeyong pun mengizinkan nya. Saat ini Mark tengah menempuh pendidikan sarjana nya di Seoul National University jurusan business administration, seperti sang daddy.

"Papa sangat bahagia tahu."

"Ah, Minhyung-a kau benar kan akan sebulan di rumah?"
Tanya Taeyong. Fyi, Minhyung itu nama Korea nya Mark.

"Pa, papa sudah bertanya hal yang sama seratus kali dan papa tenang saja jawaban ku tetap sama. Yes." Ujar Mark.

"Sons, jika kalian sudah selesai temui daddy di ruang tv." Sang kepala keluarga

"Hm.."

"Oke."

"Baik dad."

Balas ketiga sang anak dengan berbeda.

Taeyong merapikan meja makan dengan dibantu si bungsu Sungchan yang membawa piring kotor ke tempat cuci piring. Dengan telaten Sungchan juga membantu Taeyong cuci piring karena ia anggap kegiatan yang paling menyenangkan adalah kegiatan yang dilakukan bersama orangtua nya terutama dengan sang papa.

"Terimakasih Sungchan schatz sudah membantu papa. Sekarang ayo kita ke ruang tv daddy mu pasti tengah menunggu." Taeyong menggandeng Sungchan menuju ruang tv.

At living room

Saat ini mereka berlima tengah berada di ruang keluarga. Si bungsu Sungchan duduk dekat sang papa di sofa besar sedangkan Jaehyun di sofa sebelah kiri lalu Mark dan Jeno berada di sofa sebelah kanan.

"Bagaimana kuliah mu Mark, lancar? kau tidak macam-macam kan?" Tanya sang daddy kepada Mark.

"Tak selalu lancar namun aku masih bisa mengatasi nya hanya saja apa kau tahu pa? banyak sekali perempuan atau lelaki yang mengejarku. Ini bukan soal aku terlalu percaya diri tapi sungguh aku muak dengan cokelat, kue, surat, dan hal-hal mengerikan lainnya."

"Mark sayang lalu kau kemana kan barang-barang itu?" Tanya sang papa.

"Tadinya aku ingin buang-"

"Kenapa kau buang? padahal buat papa saja Mark. Sayang sekali-"

"Papa, Mark belum selesai bicara." Jaehyun menginterupsi perkataan Taeyong.

jaeyong's drabble🍑🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang