1. kacau

11 0 0
                                    

pyar..

pyar..

pyar..

suara ricuh yang sering gua dengar. dengan hati sekuat baja memasuki rumah ini.

ingin rasanya beranjak pergi namun hati belum bertekad meninggalkan yang hanya seperti ini menyiksa diri.


"tolong jelasin semuanya mas" mohon seorang wanita paruh baya

"belum waktunya, dengan berjalannya waktu ayah ungkapin semuanya"

samar- samar perkataan yang gua dengar tadi. ada apa dengan keluarganya, terlalu bosan memikirkan perkataan yang sering lelaki tadi ucapkan. bagaimana tidak, perkataan yang selalu terbenak di pikiran gua.Hati ini sangat terluka yang sangat terluka sulit untuk menyembuhkannya. Di balik kata yang tertunda nan misterius ada hal yang mengejutkan.

gua (nayara pratista) seorang anak yang menghadapinya sendiri tanpa ada sodara kandung yang setidaknya dapat membantu beban pikirannya tapi itu hanya angan orang tuanya yang selalu sibuk kerja tanpa memikirkan teman seperjuangan hidup buat gua. umur yang tak terlalu remaja dan tidak pula kekanak-kanakan yang seharusnya seorang anak tidak berperan dalam hal ini. ya, meskipun gua hanya modal menenangkan nyokap dan modal berpikir setidaknya buat gua andil dlm masalah ini,meskipun belum ada perubahan dalam masalah ini.

--------------------

mentari menyinari di pagi hari kicauan burung bersautan satu sama lain menghirup udara sejuk di pagi hari. aktifitas dilakukan seperti biasa. dari bangun tidur hingga tidur lagi itu sama.

"nayaaa" ya, itu teriakan bundanya dari arah ruang tamu

"iya kenapa bunda" sahut gua balik

"sini turun bunda mau ngomong" gua pun turun menemui bunda

"kenapa bunda"

"bunda mau ingetin kamu, meskipun bunda belum bisa ngasih sodara kandung buat kamu biar gak kesepian tapi bunda harap kamu bisa jadi wanita yang kuat dalam segala hal" cercah bunda. gua menyalin omongan bunda katakan,pasti seperti ini selalu di ungkapkan ketika pertengkaran terjadi seperti membuat gua kuat agar tidak terpaut dengan kerapuhan. memang gua terkadang bingung dengan keadaan orang tuanya,padahal gua belum tau apakah bisa jadi anak yang di banggakan ataupun sebaliknya.

kejadian permasalahan ini membuatnya sering merenung, berharap ada orang yang selalu ada untuknya menengkan disaat hatinya kacau dan gua trauma adanya teriakan. memang aneh tapi ini yang gua takutin. Tragedi KDRT yang sering di lakukan kedua orang tua gua,gua hanya bisa diam tak bisa membantu meredakan. gua selalu berpikir bagaimana meredakan semua ini?,tapi ini sangat membuat gua bingung karna setiap gua meredakan selalu omongan yang sering di ucap 'ini masalah orang tua jangan ikut campur, kamu belum paham.' mungkin seperti ini. Terkadang setiap kejadian ini terjadi membuat orang yang sudah mengenal diri gua bertanya-tanya,karna gua yang tiba-tiba bersikap diam. mana mungkin tak ada selain masalah yang membuat gua diam seperti ini, karna jika tentang percintaan remaja gua belum terpaut di dalamnya.

menatap langit-langit kamar yang berwarna pink pich dan tempat singgasana pelabuhan untuk badan gua bunga-bunga yang sama dengan perpaduan langit kamar membuat gua selalu nyaman dan tak ingin berjauhan. menatap bingkai foto kecil diatas nakas samping tempat tidur,yang memotret semasa gua kecil yang selalu membuat gua ingin kembali kemasa kecil yang selalu diperhatikan sangat oleh ke dua orang tuanya.

drtt .. drtt.. getaran dari ponsel gua yang menandakan pesan masuk. tertera nama grup 'bobrok squad' sangat aneh memang nama yang tercantum di grup.

* BOBROK SQUAD *

redupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang