1.1

176 22 0
                                    

"Jannie sayang kalian"

🎀💛

"Selamat ulang tahun Jennie.. ini hadiah buat kamu" Wonwoo menyodorkan sebuah bingkisan berwarna hitam kearah Jennie

Ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, dan dari tadi pagi sudah banyak sekali yang mengirimkan Jennie ucapan selamat mengingat bahwa gadis itu adalah kesayangan semua orang

Keduanya kini sedang berada di taman sekolah. Pria bernama lengkap Jeon Wonwoo itu segera menyeret Jennie ke taman begitu bel istirahat berbunyi

"Makasih kak Wonu" Jennie tersenyum lebar hingga menampilkan gummy smilenya yang sangat imut itu lalu meraih bingkisan tersebut

Pria itu segera membalas dengan senyum yang tak kalah lebar "iya sama-sama, yaudah kalo gitu kakak duluan ya" Wonwoo mengusap puncuk kepala Jennie dengan gemas lalu setelahnya ia bergegas pergi ke ruang OSIS

"Ciee ada yang berbunga-bunga nih dikasih hadiah sama gebetan"

Lia, sahabat Jennie yang barusan datang itu langsung menyenggol lengan Jennie sesaat setelah Wonwoo pergi

Semua murid di sekolah ini memang sudah tau mengenai hubungan Jennie dan Wonwoo. Pria Jeon itu pasalnya sudah dua kali menyatakan cintanya namun selalu berujung ditolak oleh gadis bermata kucing itu.

Memang tak main-main nyali Wonwoo, ia selalu menembak Jennie di tempat umum. Bahkan pernah sekali saat upacara bendera baru saja selesai, Wonwoo langsung melancarkan aksinya didepan seluruh siswa dan guru-guru.

Ucapan Lia itu sukses membuat pipi tembem Jannie menjadi merona "apaan sih Lia, kak Wonu cuman teman aku kok" balas Jennie malu

Lia melebabarkan matanya sambil memegang dadanya alay "ku kira hubungan kita istimewa"

Jennie hanya bisa terkikik geli melihat kelakuan sahabatnya itu

__________

"Happy birthday to you🎶... Happy birthday to you 🎶......."

Irene berjalan diikuti oleh teman-temannya menuju ke arah Jennie sambil membawa kue

"Yeeey Happy birthday Jennie" teriak seluruh siswa di kelas 11 tersebut semangat membuat Jennie tersenyum lebar memerhatikan sekelilingnya

"Ayo neng cantik, make a wish" seru June dari barisan paling belakang

"I can do this all day🎤"
Dan sontak saja ucapan itu langsung di sambung oleh Lucas dan Haechan

Lia menatap kedua pria itu dengan garang
"Hehe maap nyai" balas mereka berdua kompak sambil memberikan cengirannya

Jennie pun mulai menutup mata dan segera setelahnya ia meniup lilin yang ada di tengah-tengah kue tersebut

"Jennie udah gede ya sekarang, udah bisa nih...."
Ucap jungwoo gantung

"Bisa apa woo?" Tanya Jennie bingung

"Dipanggang" jawab jungwoo cepat

"Ya ya ya, garing woy" Haechan melempar botol bekas minumnya ke arah Jungwoo dan tepat mengenai kepalanya
"Mampus"
Kelakuan Haechan itu membuat semuanya tertawa lepas

Jennie kembali mengedarkan pandangannya ke arah teman-temannya
"Makasih semuanya udah susah-susah nyiapin semua ini buat Jannie"

Semua yang ada di sana segera menatap kearah Jennie dengan haru

"jangan bilang makasih Jen, kamu itu bagian dari keluarga kita jadi kebahagiaan kamu sangat penting buat kita pertahanin" Bobby mulai angkat bicara

Seperti yang sudah di tuliskan sebelumnya, Jennie ini adalah gadis istimewa yang selalu mudah mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya

"Dengerin tuh Jen, nanti bilang aja kalau ada yang jahatin kamu biar Lilis yang hajar mereka" Lisa membuat pose dengan kepalan tangan ia angkat tinggi-tinggi

"Halah baru di ajak Eunha duel basket aja dah lari duluan kau Lis, sok-sokan mau hajar anak orang"
Ucap Nayeon

"Udah-udah, ini mau bahas duel atau ulang tahunnya Jennie sih" Irene mulai emosi dengan teman-temannya itu yang tidak bisa diajak serius
"Jannie sebentar malem jadi makan bareng keluarga kamu?" Sambungnya bertanya kepada Jennie

"Iya Rene, Jannie seneng banget akhirnya bisa makan malam lagi sama bunda dan ayah, akhir-akhir inikan mereka sering gak ada di rumah" jawab Jennie semangat

"Owh oke, selamat ulang tahun sekali lagi ya buat kamu, nanti sore hadiah dari kita bakalan dianter sama June"

_____________________

"Jennie yakin gak mau rayain ulang tahun di luar aja? Ini sweet seventeen kamu loh" bunda Yoona bertanya kepada Jennie saat mereka sekeluarga sedang duduk di ruang tengah kediaman Choi

Posisinya kini Jennie duduk disofa samping bunda Yoona sambil kepalanya dia jatuhkan di paha budanya, Hanbin dan Sooya sibuk main game di karpet depan tv, sementara ayahnya duduk sendirian di sofa ujung sambil membaca koran

"Sooya udah bilang ke dia tadi siang buat ngerayain ulang tahunnya di restoran, tapi dianya gak mau bunda" balas kakak kedua Jennie

"Jennie cuman ingin ngabisin waktu sama kalian, ayah sama bunda kan udah jarang ada di rumah, Jennie kangen kita kumpul bareng"
Ucap Jennie pelan

Bunda Yoona menatap anak bungsunya itu dengan prihatin. Ia tau jelas bahwa kini bukan hanya Jennie yang merindukan kebersamaan keluarga mereka, tapi kedua anaknya yang lain Hanbin dan Sooyapun juga ikut merasakan hal yang sama

Semenjak dirinya dan Siwon suaminya terangkat menjadi dokter ahli bedah di rumah sakit pusat kota lima tahun lalu, keduanya  mulai sibuk dan jarang sekali pulang ke rumah

Semua urusan di rumah ini dibebankan langsung ke putra tertuanya. Hanbin sebenarnya sedang sibuk dengan kuliah. tetapi Yoona bangga, di tengah kesibukan itu putranya masih bisa menjaga adiknya dengan sangat baik melebihi ayah dan ibunya.

Hubungan mereka lima tahun lalu memang sangat erat dan harmonis. Setiap akhir pekan akan ada hari liburan ke tempat-tempat wisata yang menyenangkan.

"Yaudah, kalau gitu kamu sama kak Jisoo jalan-jalan dulu ke mall, beli baju buat makan malam nanti. Bunda mau bantu koki didapur siapin masakan istimewanya dulu" Yoona buru-buru bangkit dari duduknya "Hanbin, kamu sama papa kamu tolong rapihin meja di taman belakang ya, kita makan malam nanti di sana aja" lanjut Yoona

_______________

Cerita baru dari..
Jangan lupa vote dan komen ya^_^

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang