Alone

1.2

"Kalian dimana?"

🎀🐻

________________________

Jennie menatap bingung kearah dua gaun yang terletak di atas ranjang tidurnya

"Gaun mana yang harus Jennie pake?!" Batin Jennie bingung

Kedua gaun itu nampak sama-sama bagus untuk ia kenakan saat makan malam bersama keluarganya nanti

Tok tok tok

"Jennie ayo cepat siap-siapnya, ayah udah nungguin di taman belakang" panggil Hanbin dari luar kamarnya

Jenniepun jadi gelagapan seketika "iya kak, tunggu bentar Jennie baru mau mandi"

Ia dengan cepat menyambar satu gaun berwarna hitam dan meninggalkan gaun merah yang baru dibelinya bersama Sooya itu

Gaun hitam tersebut adalah pemberian dari teman-temannya yang diantarkan oleh June

Memang hadiah yang sangat cocok untuknya "kak Irene paling ngertiin Jennie" ucap gadis itu dalam hati

Ia dengan gerakan cepat mencicir masuk ke dalam kamar mandi

Tak butuh waktu lama hanya 30 menit bagi Jannie untuk menyelesaikan ritualnya dikamar mandi:'

Ia cepat-cepat mengenakan gaunnya, tapi ada sedikit masalah tangannya kesusahan saat akan mengunci rest gaun di bagian belakang

Listrik di kediaman keluarga Choi ini tiba-tiba padam

Jennie melihat sekeliling namun hanya kegelapan yang ia dapati

Ia mulai merasakan hawa dingin yang menusuk dari arah balkon yang sengaja tidak di tutup

Angin berhembus kuat dari sana sehingga menerbangkan sebagian gorden putih yang menutupi pandangan langsung ke balkon

Gadis itu masih saja sibuk mencari handphonenya untuk penerangan di kamar yang gelap ini

Ia sama sekali tidak tau apa yang sedang terjadi di luar sana

"Dimana hp Jennie!?" Batinnya cemas
Jennie tidak suka berada terlalu lama di dalam kegelapan, karna dikegelapan ia akan merasa sendiri

Ceklek

Suara datang dari arah pintu kamar Jennie, tadi Jennie lupa menguncinya saat masuk

Tuk tuk tuk

Kini suara derap langkah berat mulai berjalan mendekat kearah gadis itu

"S-siapa? Kak Hanbin?" Sejujurnya Jennie sudah sangat gelisah saat ini, kegelapan benar-benar membutakan matanya

"Kak Hanbin j-jawab Jennie!'

Derap langkah itu mulai terdengar menjauh, sedetik kemudian listriknya mulai kembali hidup

Jennie menarik nafas legah ia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamarnya untuk mencari orang yang datang kekamarnya barusan