Lisa, yang masih terdiam setelah percakapan canggung itu, akhirnya mengambil langkah maju. Ia berdiri di samping Jungkook, yang kini berdiri dengan ekspresi bingung. Tiba-tiba, ia merasakan ada sesuatu yang aneh di dalam dirinya, seperti ada kenangan yang mulai merayap kembali ke dalam pikirannya.
Momen itu begitu jelas di ingatannya, seakan-akan ia bisa merasakan rasa sushi yang dulu pernah ia makan bersama Jungkook. Makanan yang sederhana, namun saat itu terasa sangat berarti bagi keduanya. Lisa menatap Jungkook dengan tatapan yang kosong, seolah-olah ia sedang mencoba mengingat sesuatu yang sudah lama terkubur dalam memori.
Lisa: "Jungkook..." (suara Lisa terdengar pelan, hampir seperti bisikan)
Jungkook yang mendengar suara Lisa langsung menoleh. Wajahnya terlihat sedikit lebih serius, seakan mengerti bahwa ada sesuatu yang sedang dirasakan Lisa. Ia menatap Lisa dengan penuh perhatian, menunggu apa yang akan dikatakan.
Jungkook: "Ada apa, Lisa?" (suara Jungkook lembut, penuh perhatian)
Lisa menggigit bibirnya sejenak, merenung. Di dalam kepalanya, kenangan itu datang perlahan-lahan, seperti potongan puzzle yang perlahan-lahan tersusun kembali. Bayangan tentang meja makan, hidangan sushi, dan suara tawa mereka berdua mulai kembali jelas di matanya.
Lisa: "Aku... aku ingat."
Jungkook terkejut, matanya membesar seketika. Ia tak tahu apakah ia harus merasa senang atau takut. Apakah Lisa mulai mengingat semuanya? Apakah ini berarti bahwa ingatan tentang mereka berdua yang dulu mulai kembali?
Lisa: "Aku ingat kita makan sushi. Aku... aku suka sekali dengan sushi itu, apalagi ketika kita tertawa bersama."
Jungkook tersenyum kecil mendengar hal itu. Meskipun itu adalah kenangan sederhana, bagi Jungkook itu adalah salah satu momen paling berharga dalam hidupnya. Momen di mana mereka berdua bisa menikmati kebersamaan dengan begitu alami. Tapi di sisi lain, ia juga merasa sedikit cemas. Kenapa ingatan Lisa itu kembali? Apa ini berarti dia mulai mengingat semuanya, termasuk masa lalu mereka yang penuh kerumitan?
Jungkook: "Ya, aku ingat... kita makan sushi di restoran kecil yang kita temui saat itu. Kamu terlihat sangat senang waktu itu."
Lisa mengangguk, wajahnya cerah sejenak saat mengenang kembali saat-saat itu. Tetapi dalam sekejap, ia kembali teringat pada satu momen yang lebih spesifik-momen yang membuatnya ingin tertawa dan menangis sekaligus.
Lisa: "Tapi... kenapa kamu tersandung meja waktu itu?" (Lisa tertawa kecil, mengingat betapa konyolnya kejadian itu)
Jungkook langsung merasa wajahnya memerah. Ia ingat betul kejadian itu. Setelah mereka selesai makan sushi, ia berdiri dengan terburu-buru, ingin pergi ke kamar mandi, dan tanpa sengaja menabrak meja kecil yang ada di sampingnya. Akibatnya, ia tersandung dan hampir terjatuh, membuat Lisa hampir terbahak melihat kejadian itu.
Jungkook menggaruk belakang lehernya, mencoba menghilangkan rasa malu yang mulai merayap.
Jungkook: "Aduh... itu... itu kejadian yang memalukan, kan?" (tertawa canggung, matanya menghindari pandangan Lisa)
Lisa mengangguk sambil tertawa kecil, namun ada sedikit rasa hangat di dalam hatinya. Tawa itu, kebersamaan itu, adalah kenangan yang ingin ia pelihara. Bahkan meskipun Lisa masih tidak sepenuhnya ingat semuanya, kenangan-kenangan kecil itu sudah cukup untuk membuatnya merasa nyaman dan dekat dengan Jungkook.
Lisa: "Kamu memang sering canggung, ya?" (Lisa tersenyum, matanya berbinar)
Jungkook tidak bisa menahan tawa kecil. Meskipun sedikit memalukan, ia merasa senang melihat Lisa kembali tertawa, kembali merasa dekat dengannya. Ada sesuatu yang hangat dan familiar dalam cara mereka berbicara satu sama lain, meski situasi ini berbeda dari sebelumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Jk (End)
RomanceLisa, terjebak antara cintanya pada Jungkook dan tekanan ayahnya, berjuang melawan takdir. Meski penuh rintangan dan ancaman, mereka tetap berjuang bersama, hingga akhirnya memilih cinta sejati, menghadapinya dengan ketulusan dan tekad untuk kebahag...