Your Soul is Mine

2 0 0
                                    

Sebenarnya apa yang sedang kulakukan disini, seperti orang yang sudah kehilangan dirinya sendiri aku pun keluar dari ruang ganti itu.

Seseorang melihatku dengan pandangan puas, sudah berulang kali aku keluar dan masuk kedalam ruangan itu dengan beberapa jas pengantin.

"Sempurna, aku menyukainya. Lihat begitu cantik dan sempurna, bukan begitu seulgi Noona."

"Ya, calon pengantin mu sangat menawan dengan setelan ini."

"Baiklah aku akan mengambilnya untuk digunakan saat mengikrar janji nanti, bersama setelan lainnya."

"Baiklah nanti kami antarkan ke mansionmu tuan Kang."

"Baby, apa kamu menyukai baju perni-  tunggu sebentar, kenapa muka mu pucat? Apa ada yang sakit?"

"Tidak Tae, mungkin aku lelah karena belum makan."

"Kamu belum makan, apa kamu tidak sarapan?! Kenapa tidak sarapan? APA KAU DIPERLAKUKAN TIDAK BAIK?!-"

"Ti-tidak Tae, aku tadi sarapan hanya sedikit lelah karena harus mencoba banyak jas yang akan digunakan. Ayo kita pergi, kau belum makan siang bukan?" 

"Hah.. baiklah, ayo kita pergi makan siang bersama."

"A-ayo.."

Aku mengikuti nya sambil digenggam erat tangan ku oleh telapak nya yang dingin, seakan aku akan lepas seperti anak kecil yang terpisah dari ibunya.

Kutinggalkan ruang fitting itu, namun aku bisa menangkap dengan jelas seperti apa raut muka seulgi Noona, tatapan khawatir.

"Semoga semuanya berjalan lancar, sungguh aku mencemaskan keadaan nya."

"Siapa yang kau cemaskan nona?"

"Beomgyu, aku harap Taehyun bisa berubah dengan adanya beomgyu yang sangat mencintainya dan dicintainya."

"Memang apa yang kau cemaskan, mereka pasti akan hidup bahagia. Bukan begitu seharusnya yang terjadi?"

"Entahlah aku harap mereka bahagia sampai maut yang memisahkan."

Disisi lain ....

"Ada apa sayang, apa ada yang mengganggumu ?"

Dia menyadari lamunanku, kutatap matanya yang menunjukkan rasa puas. Entah mungkin karena aku begitu cantik dimatanya, tapi perjanjian yang telah kulakukan harus kudapat kan kepastian nya hari ini.

"Tae.. apa mungkin hyungku akan sembuh dari tidurnya panjangnya ?"

Dapat kurasakan moodnya yang sedikit rusak, mungkin karena pertanyaan ku tadi. Tapi tiba-tiba saja dia menghentikan mobil nya dengan menginjak rem tiba-tiba.

"Kenapa? Bukankah mereka sudah tidak menginginkan dirimu? Kau bahkan menjual hal berharga yang kau miliki hanya untuk rendahan seperti mer-"

"Tidak dengan hyungku! Hiks.."

Selalu saja aku tidak bisa menahan diri, memendamnya adalah pilihan terbaik untukku. Demi kesembuhan hyungku akan kulakukan segalanya.

"Maaf.."

"Kau sudah berjanji Tae, aku sudah memberikan segalanya bukan untuk mereka tapi untuk hyungku. Lakukanlah hanya untuk hyungku, setelah itu terserah apa pun yang kau inginkan akan kuberikan sesuai perjanjian kita! Hiks.."

"Berhenti menangis, aku mengerti.."

"Hiks.."

Dia memelukku erat, aku menumpahkan segalanya sampai semua nya terasa gelap dan damai.

"Aku benci melihat berlian itu jatuh, aku harap setelah apa yang ku lakukan kau tidak menyesalinya dan hidup abadi bersama."

Drrttt .. Drrttt..

"Hyung.. kenapa tidak dari lama saja kau memberikan tugas manis seperti ini  padaku ?"

"Apa sudah beres ?"

"Ahh.. tentu saja, lalu apa yang harus kulakukan ?"

"Terserah padamu, kau hanya harus menjaga nya sampai pernikahanku selesai."

"Baiklah, aku akan memberimu adik ipar kalau begitu.."

"Terserah.. aku hanya mau kesayangan ku bahagia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RANDOM One-ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang