Sakura menolak keras mendengar Jaehyun yang mengusirnya untuk keluar karena dia sudah membayar penuh biaya sewa pada Donghyuck.
"Gak bisa gitu dong! Gue udah bayar sewa apartemen ini buat setahun penuh ke Donghyuck!"
"Donghyuck bukan pemilik apartemen ini." Jaehyun berkata santai sambil mengangkat dagunya seolah memandang rendah ke arah Sakura. Maskernya yang udah terlepas sukses menunjukkan wajah ganteng cowok itu secara penuh.
"Gue pemiliknya."
Sayangnya Sakura tak punya waktu untuk mengagumi kegantengan Jaehyun saat melihat senyum cowok itu yang terkesan angkuh dan meremehkan.
"Jadi lo, sebagai orang asing, harus nurutin permintaan gue. Keluar. Sekarang."
"Ta-tapi! Gue punya ID penghuni apartemen ini!" Sakura dengan panik menunjukkan ID card yang dari tadi dipegangnya erat-erat.
"Well, itu bukan urusan gue. Gue pemilik asli apartemen ini. Kalo gue gak mau elo ada di sini..." Cowok itu memutuskan perkataannya dan menatap tajam ke arah Sakura, "Lo bisa apa?"
Cewek itu gak bisa menahan air matanya yang mulai menetes dalam diam. "Gue...gue bakal laporin lo dengan tuduhan tindakan penipuan!" ujarnya tak mau kalah.
Sepolos-polosnya dia, dia masih punya pengetahuan umum mengenai hukum.
"Heh."
Senyum dingin Jaehyun benar-benar cocok untuk peran antagonis, cerca Sakura dalam hati.
"Laporin aja. Honestly, harusnya lo laporin atas nama Donghyuck karena bajingan kecil itu yang udah nipu lo, bukan gue."
"Tapi kan lo temennya!"
"Ya! Temen, not partner in crime." tegas Jaehyun cepat. "Lagian, kalo lo mau laporin gue...its okay. Gue justru dengan senang hati laporin lo balik. Atas dasar....masuk ke properti orang lain tanpa ijin."
"Donghyuck yang -"
"Bingo! Donghyuck yang ngasih lo ijin, bukan gue. Jadi laporan gue nanti bakal valid di mata hukum."
Cewek bermata belo itu hanya bisa diam sambil menatap Jaehyun dengan memelas, berusaha meminta belas kasihannya. "Ta-tapi, gue harus kemana?"
"Tsk tsk." Bak villain, Jaehyun berdecak kesal. "Bukan urusan gue."
Cowok ganteng tapi berkelakukan iblis di mata Sakura itu dengan santainya menendang koper biru yang ada di ruang tamu dengan kencang sampai mengeluarkan suara kencang dan bertabrakan dengan koper pink Sakura yang sebelumnya sudah ditendangnya ke depan pintu apartemen.
"Keluar, nona. Sekarang."
Suara rintikan hujan yang semakin deras pun menyadarkan Sakura dari lamunannya. Setelah diusir Jaehyun, cewek itu baru menyadari jika di luar sedang hujan deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidental Roommate | 𝙇𝘼𝙂𝙄 𝙍𝙀𝙑𝙄𝙎𝙄 ✅
FanfictionSakura yang bertekad untuk belajar hidup mandiri, nyatanya harus berurusan dengan Jaehyun, si singa galak yang terpaksa menjadikannya roommate selama setahun penuh.