Tuan Muda Klan Hayashi

Chapter 2-2

Untuk memberi asupan yang sepadan pada bayi itu,gadis berambut putih dan suaminya pergi ke desa untuk menemui temannya.

"Araya,sebenarnya apa identitasnya. Kenapa orang tuanya membiarkannya di tengah hutan sendiri." Ucap gadis itu terlihat sedih.

"Aku tidak bisa memastikannya untuk sekarang. Tapi,mereka pasti memiliki alasan untuk semua itu." Ucap Arata yang tak lain suami gadis itu.

"Mioko,sebentar lagi kita sampai ke desa,bersiaplah untuk turun!"Ucap Arata yang mulai melambatkan kereta kuda.

  Tujuan mereka adalah sebuah desa yang ramai,damai dan memiliki keramahan,dengan wilayah yang kecil.
  Karena Mioko dan Arata tinggal di dekat hutan,perjalanannya menjadi ½ jam dengan menunggangi kereta kuda.

"Kak Bara...ini aku Mioko,tolong buka pintunya."Mengetuk pintu.

"Braakk!!Mioooo!!"

"Hadir!" Seru Mioko sepontan. Arata yang melihat ekspresi Mioko,hanya menepuk jidatnya.

"Wah,adik kecilku...lama tak jumpa!" Ucap seorang wanita yang berada di tengah-tengah pintu.

"Kak Bara,sejak kapan aku jadi adikmu?" Ucap Mioko polos.

"Bagiku kau selalu jadi adikku kok,hehehehe.... Ayo masuk kedalam,jangan jadi hiasan tamanku."Seru Bara pemilik rumah.

"Kak Bara,kak Gin mana?" Ucap Arata,mencari batang hidung seseorang.

"Gin,masih membeli gandum di pasar. Kalau kamu tak sabar bisa menjemputnya,Arata!" Ucap Bara memberi dua cangkir teh dan sepiring roti.

"Tak perlu,aku sudah datang." Ucap lelaki bertubuh besar yang membawa sekarung gandum.

"Mioko,ada urusan apa kalian berdua kemari." Tanya Bara.

"Bayi ini. Bisakah kau mencari orang yang mau menyusuinya." Ucap Mioko.

"Ini bayimu!!! Sejak kapan kalian punya anak!!" Seru mereka berdua bersamaan.

"Emm,bukan begitu."

"Mioko menemukannya di tengah hutan,dan membawanya untuk di asuh keluarga kami." Jelas Arata singkat.

"Hmm,jadi begitu...Baiklah,aku akan meminta tolong pada saudariku nanti."Ucap Bara.

"Terima kasih atas bantuannya,kak."Ucap Mioko yang di ikuti senyum.