43

5K 358 46
                                        

Selamat membaca❤

"Mama jangan ninggalin Kean. Jangan ma! Setidaknya mama janganlah ninggalin Kean. Kean anak kamu juga ma."

Karina menatap sengit kepada suami sialnya. Rangga pratama.

"Aku ini enggak pernah berharap Kean ada. Mas! Aku ini sibuk. Aku ada meeting di luar negri, aku enggak bisa bawa kean ke sana. Aku kerja!"

Rangga pun menggenggam tangan istrinya." biar aku aja yang kerja. Karin. Aku laki-laki aku lah yang harus yang nafkahi kamu sama anak kita."

Karina menghempas kan tangannya yang di genggam oleh Rangga.

"Aku gak mau menjadi ibu rumah tangga. Mas! Aku mau jadi wanita berkarir. Aku ogah banget jadi ibu rumah tangga. Enggak ada harga diri banget."

"Lebih baik. Kamu aja yang mengurus anak sial ini. Aku yang kerja." sambung Karina.

"Tapi Kean butuh kamu, Karina. Mengertilah." ujar Rangga.

"Aku enggak peduli sama dia!"

Karina pun pergi meninggalkan Rangga yang sudah menahannya.

Rangga hanya bersabar dan akhirnya dia berbalik tubuhnya dan dia terkejut melihat anak satu-satunya menangis di depan pintu.

Rangga menghampiri anaknya dan mengusapkan air mata anaknya.

"Bunda... Tidak...sa-sayang... Sama Kean... Ya pi?" tanya Kean dengan segugukannya.

"Bunda...benci...Kean?"

"Mama sayang. Bukan bunda, mama kamu sayang kok sama Kean. Cuma.... Mama kerja nak," ujar Rangga.

"Bohong! Papi bohong sama Kean! Jelas kok, mama enggak pernah berharap kean ada pi. Papi bohong!" ujar Kean sambil memukul Rangga.

"Kata bu guru ngaji. Enggak boleh berbohong! Bohong itu perbuatan setan. Nanti dapat dosa." sambung Kean.

Rangga tersenyum tipis mendengar nya. "Kean sudah pintar yaa? Kean sudah hafal surah apa aja?"

"Kean... Sudah hafal An-naba. Dari ayat 1 sampai 10." jawab Kean sambil memberikan 10 jarinya.

"Pintarnya anak papi. Hafalin lagi ya nak. Biar kamu menjadi sholeh."

"Aamin."

•••

"Karina! Aku enggak mau bercerai sama kamu! Kenapa tiba-tiba begini?" tanya Rangga sambil melempar kan surah perceraian.

Karina menoleh ke Rangga dengan senyum jahatnya. "Kenapa? Kamu enggak mau ATM kamu pergi begitu saja?"

"Astaghfirullah hal azim. Aku enggak berpikir kamu ATM aku. Kamu istri aku, Karina! Aku sudah punya pekerjaan tapi gaji aku tidak sebesar gaji kamu." ujar Rangga.

"Yaudah. Kamu sudah punya pekerjaan kan? Yaudah aku mau cerai sama kamu. Apa salahnya?" tanya Karina.

"Astaghfirullah. Kar, aku salah apa sama kamu? Sampai kamu ingin bercerai? Cerita lah, kalau aku ada salah sama kamu. Aku minta maaf dan aku enggak akan berbuat salah lagi."

"Salah kamu itu. Karena sudah membuat Kean ada didunia aku!!!" teriak Karina.

"Kar. Aku melakukan itu pas kita sudah menikah. Bukan di luar nikah. Jangan nuduh aku yang memperkosa kamu di luar nikah ya?!" ujar Rangga tidak terima.

ROSE'S  FOR THE DEAD. (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang