1.KECEWA

645 95 103
                                    

Asalamualaikum.

Sebelumnya Aku mau minta pendapat Sama Kalaian Semua yang udah baik banget dukung aku untuk terus Berkarnya.
Kata Teman aku karya aku yang pertama Tu yang Judulnya QUEENNARA Kurang menarik dan membosan kan benar gak sih?.

Jadi aku buat Cerita baru yang Judulnya Month Yang insaallah Akan lebih bagus Dari yang sebelumnya Amiin. Menurut kalain aku Hapus aja Cerita ku yang Pertama Yang judulnya QUEENNARA Atau Trus updet aja?,Mohon di komentar Yang Karna aku butuh banget pendapat Kalian Semua.

Terimakasih♡.
_____________________________________

Ditengah banyaknya cowok di tempat itu satu cewek berdiri di tengah tengah kumpulan cowok itu tempat itu biasa disebut Bosy Canteen
Yang artinya kantin cowok yah tentu saja Itu tempat khusus cowok saja Dan jarang ada cewek yang mau datang ke tempat itu.

Ntah apa yang di fikirkan cewek berponi dan rambut sebahu itu ia mendekati cowok yang tengah berdiri dihadapannya.

"Zito, Zara mau ngmong penting"

"Ngmong aja Ra"

"Sebenarnya Zara suka sama Zito Zito mau gak jadi pacar Zara?"sungguh gadis ini sudah tidak punya malu Ia mengungkapkan perasaannya dihadapan semua orang Di boys canteen.

"Maaf zara gue gak bisa"

"Tapi selama ini zito kasi peratian sama Zara itu maksudnya apa?"tanya Zara nadanya masi datar dan hanya tersenyum manis.

"Gue itu cuman kasian sama loh gue kasi peratian bukan karna suka sama loo lonya aja yang baper"

"makasih yah atas rasa kasihannya tapi zara gak butuh rasa kasian dan Zara minta maaf banget Karna udah ngungkapin perasaan yang Zara udah tahan selama dua tahun lebih skarang
Zara udah legaaaaa bangt" ucap Zara Sambil tersenyum dan meninggalkan Tempat Itu dengan senyuman palsunya.

Sudah pukul satu siang Itu saatnya anak anak SMA Independet untuk bergegas pulang Zara mengambil tasnya dan menaruh dipundaknya ucapan yang dilontarkan Zito masi terus terdengar ditelinganya.

"Gue itu cuman kasian Sama loh Gue kasi peratian bukan karna suka sama lo lonya aja Yang baper"Kira kira itu lah yang zito ucapkan yang masi terus terngiang ngiang ditelinga Zara yang membuat air matanya perlahan menetes dipipinya

Zara berjalan menelusuri jalan menujuh rumahnya sambil menangis dan mengelap kasar air matanya yang terus bercucuran jatuh suara motor terdengar dari belakangnya Yang mengikuti langkahnya

"Zara Ayo naik"ucap cowok dingin yang berda di atas motor

"GAK"Sahut Zara

"Cepet naik gak usah manja"Tegas cowok itu dengan muka dinginya

"Kalau Zara gak mau yah gak mau Arga Arga pulang sendiri aja gak usah ngjak Zara segala Zara tau kok pasti Arga mau ketawain Zara kaya cowok yang lain tadi kan Zara tau kok.

"Gue tegasin Sama loh sekali lagi kalau lo gak mau naik Gue bakal aduhin Sama bokap lo"

"Arga ngancem Zara?"

"Kalau iya kenapa"jawabnya dengan cuek sambil mengikuti langkah Zara dengan motornya.

"Zara gak takut mau Arga ngadu
Z-A-R-A  N-G-G-A-K  T-A-K-U-T

Tanpa Kata Arga langsung meninggalkan langkah Zara Ia mengandarai motornya dengan pelan Seperti orang berjalan kaki Karna dia tau cewek itu pasti akan berubah pikira.

"Arga pasti gak bakal berani ngduh ke papa tapi kalau Arga serius tadi mau ngaduh gimana aduh bakal mampus gue"Batin Zara

Zara teriak memanggil Arga Sambil berlari mengejar cowok itu

ArgazaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang