01

172 19 0
                                    

Ini adalah kisah Kim Yerim dan dunianya.

08.25
Tepat 5 menit lagi gerbang besar di depan Yeri akan tertutup. Yeri berusaha mempercepat larinya agar hari ini ia tidak kembali terlambat memasukki kelasnya.

Setelah berlari tubuh lelah Yeri menunduk, nafasnya memburu. Hari ini ia menyesal karena kembali bangun terlambat.

Mark yang sedari tadi menunggu Yeri langsung menghampiri gadis itu dan menyerahkan sebotol susu pisang ke depan wajah Yeri yang masih tertunduk.

Yeri yang menyadari keberadaan sahabatnya itu langsung berdiri tegap sembari menerima botol susu dari Mark dan meminum habis isinya bak kesetanan guna membasahi tenggorokannya yang sudah sangat kering

"Yak! Kenapa kau terlambat lagi? Apa si bajingan tua itu menyiksamu lagi?"

Yeri mengatur nafasnya perlahan sebelum menjawab amukan sahabatnya itu. Yeri memaklumi amarah Mark, pasalnya ini kali ke 3 dalam seminggu Yeri nyaris terlambat.

Yeri menyenggol pundak sahabatnya itu pelan
"Jangan begitu, yang kau sebut bajingan tua itu ayahku. Aku terlambat bangun pagi ini"

"Lantas? Penyebab kau bisa terlambat?"

"Semalam aku mengerjakan Pr Sohye aku jadi terlambat tidur dan akhirnya terlambat bangun"

Mark menatap gadis di sampingnya tajam
"Ck, mengapa kau masih saja mau diperbudak wanita gila itu. Sudah ku katakan untuk tak memperdulikannya"

"Bagaimanapun Sohye adalah salah satu sumber uangku, bagaimana mungkin aku tak mengerjakan itu"

"Beratus ratus kali aku mengatakan padamu jika aku bisa memberimu uang"

"Mark! Apa aku terlihat seperti pengemis? Aku tak mungkin menerima uang secara cuma-cuma. Kau akan menjalani kehidupanmu. Jika aku selalu bergantung padamu aku tak akan pernah berusaha"

"Kalau begitu kenapa kau tak menjadi masa depanku saja? Jadi kau terus bisa menggantungkan hidup mu pada ku"

Yeri terkekeh geli sahabatnya ini sepertinya terlalu banyak memakan buah beri
"Apa kau mabuk? Bicaramu sangat aneh. Sudahlah bel akan segera berbunyi"

Mark yang masih kesal tidak beranjak dari tempatnya, bahkan ketika Yeri sudah berjalan cukup jauh. Yeri yang menyadari Mark tidak ada langsung menoleh ke belakang. Mata Yeri  menajam melihat Mark kini berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Cepatlah sedikit, pelajaran pertama Kim Seongsaenim aku tidak ingin terlambat"

Mark yang mengetahui jika jam pertamanya ini milik guru garang yang tak berperikemuridan itu langsung bergidik ngeri. Mark tak ingin membuat masalah dan berakhir dihukum.
.
.
.
Kelas pertama sudah di mulai Kim Seongsaenim sedang menjleaskan perihal etika pelajar, dan persiapan menuju perguruan tinggi.

Tepat sebelum pergantian jam Park Seongsanim mengetuk pintu dan meminta masuk. Ternyata Park Seongsaenim tidak sendirian melainkan ada seseorang yang berdiri menjulang di belakangnya.

Ternyata Park Seongsaenim membawa seorang murid yang ternyata baru pindah dari kota besar.

"Nah Jungkook ssi ini kelas mu" ujar Park Seongsaenim pada Jungkook.

Setelah perkenalan singkat tentang Jungkook yang pindah dari kota besar, Jungkook langsung berjalan menuju bangku nya yang ternyata tepat di sebelah Yeri dan Mark. Tatapan semua murid tentu saja tidak lepas dari Pria tampan nan rupawan seperti Jungkook. Bahkan gadis gadis di kelas itu diam diam mengambil gambar Jungkook.

Mark mendengus sebal tentu saja ia merasa khawatir saingannya bertambah. Apalagi Jungkook sepertinya bukan dari kalangan biasa jam rolex yang bertengger di tangan kirinya seakan menjelaskan status sosialnya.
.
.
.
Jam istirahat pun dimulai semua murid berhamburan menuju keluar kelas terkecuali Yeri dan Jungkook. Mark sempat tinggal di kelas namun ia memutuskan untuk pergi ke kantin karena dirinya ingin membeli sesuatu.

JUNGRI. Hidden StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang