Thanks for reading my story!!
Jika ada typo atau salah kata, tolong dikomen yaa. Jadi aku lebih mudah ngeditnya 😊.
Selamat membaca
______________________________________
Lea kembali mengulangi aktivitasnya. Tetapi kali ini sedikit berbeda. Hari ini dia akan pergi menginap ke rumah kakaknya yang lumayan jauh jaraknya dengan kosan nya.
Karena malas mengendarai motor dia memutuskan untuk pergi menggunakan transportasi umum, yaitu bus.
"Baju ganti sudah, peralatan mandi sudah, pakaian dalam sudah, charger hp sudah..." Gumannya memastikan semua barang sudah siap dia bawa.
"Kayanya ada yang kurang...Oiyaaa handuk" akhirnya tenang dan mulai membereskan barang lain yang akan dibawanya.
Tring...Tring ...Tring...
"Lea, kamu udah dimana?" Tanya si kakak memastikan keadaan adiknya.
"Halo kak, Lea masih di kosan. Bentar lagi nih mau jalan" sambil bersiap-siap untuk jalan ke halte bus.
"Oh yaudah, hati-hati di bus nanti. Kalau ada orang aneh-aneh ke kamu, teriak aja biar malu dia." Menasihati sang adik.
"Hahaha..oke oke kak, aku jalan dulu ya... Nanti Lea kabarin kakak lagi. Babai"
"Okeee baiii" telepon dimatikan sepihak.
Lea-pun membawa tas jinjingnya dan mengunci kosannya. Kebetulan halte bus dekat dengan kosannya, diapun berjalan kesana.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bus pun datang. Lea langsung menaiki bus tersebut.
"Mau kemana mbak ?" Tanya penjual tiket sambil memberikan kembalian uang kepada Lea.
"Ke Pandau bang, berhenti di halte terakhir ya" jawabnya dan langsung diangguki penjual tiket.
Lea memilih duduk di kursi paling belakang paling pojok dekat jendela, memakai headset dan mulai mendengarkan lagu sambil melihat pemandangan luar jendela.
Lagu yang diputar sang supir masih dapat didengar Lea walau sudah memakai headset. Lagu dangdut, itulah lagi yang diputar saat ini.
Bus berhenti di halte kesekian untuk mengangkut dan menurunkan penumpang. Dan sekarang bus sudah penuh oleh penumpang. Banyak yang berdiri karena mereka tidak mendapatkan kursi untuk duduk.
Di tengah keramaian, tampak seorang pria yang melirik tertarik kearah Lea. Lea yang menyadarinya balas melihat sang pria itu. Beberapa detik mereka bertatapan lalu terputus karena Lea memalingkan wajahnya.
Siapa sih itu, ngeliatin mulu daritadi. Oke Lea, biasa aja. Mungkin karena kamu cantik.
Ucapnya dalam hati sambil menenangkan diri.
Sebentar lagi bus akan sampai ke halte yang Lea tuju. Penumpang berkurang tetapi pria tersebut belum turun juga. Sekarang jarak mereka hanya dua kursi di depan Lea.
Akhirnya bus tersebut sampai. Dengan cepat Lea berjalan keluar dari bus tersebut meninggalkan pria aneh itu.
Baru beberapa langkah Lea berjalan, pria itu meneriakinya bermaksud untuk memanggil sambil mendekatinya.
"Ehh... Halo permisi..."
Eh... Tenang Lea. Gausa panik, kayanya dia ga jahat. Cuek aja.
" Iyaaa ada apa ?" Tanya Lea dengan nada tenang.
" Boleh kenalan ga? Kayanya aku suka sama kamu." Terangnya blak-blakan.
Lea terkejut dan salah tingkah. Ini terlalu tiba-tiba. Apalagi dia pria yang tidak dia kenal.
" Apaan si anda, gajelas banget. Udah saya mau pergi." Lalu berlari kecil meninggalkan pria tersebut yang masih berada di dekat halte.
Apaan si serem banget jadi cowo. Kenal aja engga, udah ngomong kaya gitu. Amit-amit jangan sampai ketemu lagi.
Tbc.
-----------------------------------------------------------Haii segini dulu ya prolog nya hihi
Aku lagi sibuk sibuknya sama tugas kuliah ;( jadi sempet-sempetin juga nih.
Moga suka
Kritik dan saran 👉
Next?👉
Spam komen 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
R E A L I T Y
Romance!!!! O N G O I N G !!!! | ROMANCE SERIES | Based on true story ~Tidak ada cinta yang tidak menyakiti~ Cinta tidaklah selamanya bahagia (4/5/2021)