Atxilla Tantrum, Ia adalah seorang gadis sederhana dari keluarga yang harmonis. Ia bukan siswi famous ataupun pintar, hanya gadis SMA biasa di Bintara High School tempat ia menimba ilmu.
Kehidupan SMA nya yang biasa-biasa saja tiba-tiba berubah dalam sekejap. Kehidupan SMA yang tentram seketika berubah menjadi penuh kesakitan, tangis, dan menyedihkan.
•••
"Kakak mau mampir kemana dulu ga?". tanya Tantrum ayah Atxilla
"Nggak usah yah kita langsung pulang aja, kakak capek banget". jawab atxilla
Ayahnya mengangguk tanda mengiyakan. Tantrum adalah seorang ayah yang perhatian, ia laki-laki lembut dan baik, tak pernah terlihat ia menaikkan nada bicaranya sekalipun sedang marah ataupun kesal.
Tantrum mengemudi dengan santai, menikmati hembusan angin dari kaca mobil yang sedikit dibuka dan juga suara hiruk pikuk kota yang ramai di sore menjelang petang ini.
Senja yang gagah memamerkan warna oranyenya yang indah di jalan raya tengah kota tiba-tiba menjadi terhiraukan karna mobil yang tiba-tiba menabrak mobil yang Tantrum dan Atxilla tumpangi. Atxilla yang tertidur terkejut karna guncangannya.
Pak Tantrum keluar dari mobil untuk mengecek siapa orang yang telah menabrak mobil miliknya itu.
Rupanya anak muda dengan beberapa temannya. Ia berusaha memicingkan matanya setelah sang pengemudi turun dari balik mobilnya. Ia mengamati seragam anak itu yang terlihat sama dengan seragam putrinya.
"Bapak gimana sih, kalo ga bisa nyetir mending naik becak". ucap laki-laki itu dengan lantangnya
Tantrum terkaget, begitu juga Atxilla yang memperhatikan mereka dari dalam mobil. Atxilla tampak marah, bisa-bisanya laki-laki itu berkata lantang kepada ayahnya. Ia tak terima, ia keluar dari mobil dan membanting pintunya dengan keras membuat perhatian laki-laki itu beralih pada Atxilla.
Atxilla berjalan dengan angkuh kearah laki-laki itu, berhenti tepat di depannya mengamati wajah laki-laki itu. matanya turun, mengamati nama dada yang terjahit rapi diseragamnya. Reyhan.
"Ini anak om? anak Bintara juga lu?". ucap Reyhan dengan wajah meremehkan
Atxilla tak menjawab, ia menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan oleh laki-laki bernama Reyhan itu.
"Anak Bintara kok mobilnya butut banget... bikin malu". ucap Reyhan masih dengan wajah meremehkan
Atxilla tak bersuara namun tangannya melayang menampar pipi laki-laki di depannya dengan keras, tampak bekas tamparannya yang tercetak jelas di wajah Reyhan.
Reyhan tercekat untuk beberapa detik, baru kali ini ada wanita yang berani menampar pipinya. Amarahnya memuncak, ia mendorong wanita itu hingga membentur mobil Tantrum. Tantrum yang melihat langsung memegang pundak Reyhan bermaksud agar Reyhan menjauh dari Atxilla. tapi nihil, Tantrum malah didorong hingga jatuh ke aspal.
"HEH ANAK ANJING! BERANI LO SENTUH BOKAP GUE! MINGGIR!". ucap Atxilla dengan amarah yang telah memuncak
"berani Lo sentuh gue ya jalang, habis lo sama gue setelah ini!". ucap Reyhan penuh penekanan
Atxilla tak menghiraukan, ia menendang perut Reyhan bermaksud untuk mendorongnya dan berlari ke arah ayahnya untuk membantunya. Reyhan dengan tanpa dosanya pergi ke mobilnya dan meninggalkan Atxilla dan Tantrum di sana.
Atxilla tak menyadari bahwa Reyhan laki-laki yang ia hadapi adalah siswa famous yang ditakuti di Bintara High School dan kini ia telah berurusan dengannya.
•••
Karna kejadian kemarin sore mobil ayahnya harus masuk bengkel, kerusakannya tidak terlalu parah namun jadilah Atxilla harus memesan ojol untuk mengantarkannya ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan (ON GOING)
Random"... kado untuk ulang tahun mama, kado yang selalu mama inginkan. Aku sayang mama..."