8. Dewasa

9 1 0
                                    

Namaku Ari, dan ibuku itu menggemaskan. Beliau memperlakukanku seperti anak kecil, tapi beliau juga ingin aku berperilaku seperti orang dewasa.

Berbicara mengenai berperilaku dewasa, menurutku aku sudah cukup dewasa. Hal ini terbukti dari tanggung jawab yang telah kulakukan saat S1 dahulu.

Peringatan, paragraf setelah ini mengandung unsur sarkasme, sindiran, dan ejekan pada beberapa golongan. Jika anda adalah orang yang bermental lemah atau mudah tersinggung, saya harap anda skip saja. Tapi jika anda tetap memaksa membaca dan akhirnya tersinggung, saya mohon maaf.

_____________________________________

Tanggung jawab yang kumaksud adalah tanggung jawab akan akademik, finansial, dan kehidupan. Oke dimulai dengan akademik, aku bertanggung jawab dengan cara lulus tepat waktu dengan nilai yang cukup memuaskan ibuku. Di saat mahasiswa lain "main", "dolan", ataupun "bersenang-senang" dan akhirnya membuat studinya tidak tepat waktu, aku dapat menahan diri dari godaan tersebut dan tetap fokus pada apa yang harus ku capai.

Selanjutnya finansial. Di saat mahasiswa lain cuma ngandelin duit ortunya, tapi hedonnya minta ampun, aku udah punya income sendiri yang yaa cukuplah. Dapat uang dari ngelesin, asdos ataupun dari proyek. Selain itu gaya hidupku juga tidak terpengaruh oleh hedonisme, makan seringnya di warteg, minum air putih gratisan wkwkwk, sekali-sekali hot plate, makanan mahal yang cukup mengenyangkan (ini sindiran), dan karena hal itu uang pemberian ibuku hampir gapernah habis ketika beliau ngecek dompetku untuk ngasih uang.

Dan terakhir, meskipun aku memiliki pacar, aku tidak terlalu dibutakan dengan cinta dan berakhir dengan rusaknya hidupku. Menurutku aku cukup sukses dalam memilih pacar juga. Karena pacarku, aku masih bisa bertanggung jawab pada studi, finansial, dan kepada Tuhan. Tidak seperti mahasiswa lain yang mungkin akibat pacaran justru studinya jadi amburadul, uang abis buat nraktir cewek atau gebetan, dan mungkin saja terjerat dengan budaya seks bebas.

Jadi, apakah saya sudah cukup dewasa? Wkwk

Sebenarnya agak ragu juga mau upload ini, takutnya ada orang terdekat saya yang akan tersinggung. Semoga saja mereka mengerti. Tapi kalau mereka dekat denganku, harusnya mereka mengerti sih....

Oiya, sayonaraaa....

NB : buat yang notice bahwa pemberian nama judul tidak seperti biasanya, maaf ya. Soalnya emang topik utamanya adalah dewasa hehe....

Namaku AriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang