BAB 1

15 8 0
                                    

MATAHARI TERBIT
Itu nama ku sunrise biandra
Hidupmu terus bergerak
Sama seperti sinar matahari
Yang datang setiap saat
Memberikan kegembiraan dan harapan baru

PRAKKKK, suara benda berjatuhan dari samping rumah ku. Padahal aku baru saja pindah ke rumah baru ini namun suara berisik itu mengganggu hari ku. Aku bertanya kepada ibuku suara bising apa itu, ibu hanya menggelengkan kepala.

Aku keluar dari rumah dengan memakai celana levis pendek dan hoodie kuning sambil membawa boneka sapi milikku. Ibu berpesan kepadaku agar tidak jauh jauh dari rumah, karna mungkin gadis berumur 15 tahun yang baru pindah ke tempat ini akan hilang jika pergi sendirian.

Aku mengintai rumah tetangga ku dari luar jendela terlihat seorang laki laki yang sepertinya usianya lebih dewasa dariku sedang terbaring di lantai. Di sampignya banyak benda benda berjatuhan, berantakan, dan potongan potongan rokok.

Aku mengetuk pintu rumahnya dan berharap agar dia membukakan pintunya untukku , tetapi tubuhnya tidak bergerak sama sekali aku mulai merasa khawatir .

aku memasuki rumah itu dengan rasa takut, dan membangunkan orang tersebut .aku menunggunya terbangun seraya membereskan rumahnya yang habis berantakan . 5 menit kemudian tubuh orang itu bergerak dan terbangun . dia menatapku dengan tatapan kosong , bukankah menyeramkan ditatap seperti itu dengan orang yang tidak di kenal . Setelah itu aku langsung berlari ketakutan . aku tidak langsung pulang karna takut ibu menanyakan banyak hal karna melihat wajahku pucat seperti ini.

“kakekkkkkk” suaraku sedikit berteriak supaya kakek mendengar ku dari luar rumahnya

“wahhh cucu kakek” katanya

“kamu kapan datang ke yogya?”

“aku kemarin malam datang ke sini sama ayah ibu, aku tinggal di pertigaan dekat sana kek”kata ku sambil menunjuk jalan pertigaan itu.

“masuk nak kakek sudah buatkan mie goreng sepesial untuk kamu”

Aku masuk kerumah kakek dengan wajah senang aku ke halaman rumah kakek ada banyak sapi dirumah kakek aku memberi sapi sapi itu makan dengan lahap.

Aku sangat menyukai sapi, aku terdiam sekejap mengingat akan sesuatu boneka sapi ku!! Monie ketinggalan di rumah laki laki tadi. Aku ingin mengambilnya namun aku takut dengan anak tadi. “aku ambil atau tidak yah, masalahnya itukan monie nanti kalua monie kenapa napa gimana? Tapi kalau aku ambil nanti aku yang kenapa napa gimana? Banyak pertanyaan pertanyaan muncul di pikiranku” akhirnya aku memutuskan untuk lain kali mengambilnya
“kok nasi gorengnya belum di makan, ayu di makan kakek sudah buatkan loh” kata kakek sambil menyodorkan nasi goreng itu

“enak kek aku suka banget , makasi kakek” kataku
Tidak lama pintu kakek terdengar ada yang mengetuk kakek pun segera membukakan pintu tersebut. Muncul sosok ibu dan ayahku

“hayo malah enak enakan makan di rumah kakek” kata ibuku dengan wajah senyumnya menatapku”

angel berlarian dan menghampiri kami berempat dan terengah-engah akibat berlari larian.Aku hanya tersenyum menatapnya bagaimana pun angel bukan tipe yang pemarah dia baik dan ramah kepada siapa saja kecuali kepada ku – tapi dia baik hanya saja dia mungkin Lelah dengan sikapku yang sangat tidak bisa diam ini hahah

***

“Sun ayo kita berangkat ke sekolah hari perama masuk loh ini. Kamu gak takut telat ??”
Teriak angel dari luar rumah membuat sun merasa terganggu. Sun keluar rumah dengan rambut di gerai dengan poni kedepannya.

“hallo kak angel lama ya nungguin, okeoke aku harus ucapin selat pagi dulu buat kamu SELAMAT PAGI KA ANGEL”kataku dengan senyum gembiranya “pagi pagi mukanya udah di tekuk aja bukannya seorang angel kalo sama orang lain senyumnya gak pernah luntur ya” ejek ku sambil tawa tawa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang