Next♡️❅️Happy Reading❅️
Pagi ini hari di kota seoul sangat cerah, seperti biasa orang-orang pergi untuk bekerja, sekolah, dan semacammya.
Dan hari ini aku sendiri akan pergi mengunjungi makam nenek dan kakek ku yang telah pergi dua tahun lalu, orang tua kedua bagiku yang sudah merawat ku selama lima belas tahun, mereka yang selalu berada di samping ku saat aku merasa kesusahan, mereka yang menjadi waliku, mereka yang selalu datang untuk mengambil raport ku dan selalu memarahiku jika aku telat bangun dan pergi kesekolah, dikala orang tua ku sibuk bekerja.
Aku selalu teringat akan ucapan nenek kepadaku yang sampai saat ini masih aku ingat dengan jelas setiap katanya "jangan membenci seseorang terlalu dalam nak". Kata kata yang sangat aku ingat dan akan aku simpan selamanya..
Ibuku tidak bisa pergi hari ini dengan ku, alasannya sungguh mudah di tebak tentu itu karena pekerjaan yang tidak bisa dia tinggal kan, aku memaklumi nya dia memang harus bekerja, dan itu demi aku juga.
Ayah ku tidak pernah memberi kami uang, dia pulang hanya sekedar tidur dan makan, secara tidak langsung dia pulang hanya memberi tahu bahwa dia masih hidup, dulu ayah ku tidak seperti ini,, semenjak dia diangkat jadi manajer keuangan di perusahaan nya dan dari situlah keluarga ku mulai rapuh..
Aku baru saja tiba di makam nenek kakek ku, sendiri? , ya hanya sendiri.
Aku langsung meletakkan bunga yang baru saja aku beli di depan makam tadi ",Halmeoni, halabeoji apakah kalian baik baik saja disana, aku harap begitu, aku sekarang sudah tumbuh menjadi gadis remaja dan aku bukan anak-anak lagi, jangan khawatirkan aku, aku menyayangi kalian istirahat lah dengan tenang.Seketika air mata ku jatuh dan membasahi pipi ku, aku menangis sekencang kencang nya saat itu. tidak peduli jika ada orang yang melihatku,
Bersyukur bahwa makam saat ini sepi karena hari ini belum hari libur, aku sudah memberi tahu rose untuk izin tidak masuk sekolah hari ini dan membuatkan ku surat, syukurlah gadis itu mau.Aku segera berdiri dan berniat untuk pulang, tapi tiba-tiba ponsel ku berbunyi dan langsung saja aku membuka notif WhatsApp di ponselku.
|BP Squad🤟🏻
|Jeni🐾
|eh lilis kemane woy, kenapa kagak masuk sekolah?
|Jicu🐼
|iya nih, lis lu kemana????
|Roje🐰
|kalian tenang dulu gaes, berhubung gue temen sekelas nya tanya ke gue napa..
|jeni🐾
|kenap woy lah cepetan jawab.
|roje🐰
|dia izin pergi kemakam nenek kakek nya.
|jicu🐼
|ah gitu toh..
|Sorry ya gaes, gak bilang ama kalian tadi buru buru and
gak sempet buat call kalian..|
jeni🐾
|Santay ae elah, Hati hati di jalan..
|Gomawo😘
Aku hanya tersenyum melihat sahabat-sahabat ku yang sangat antusias menanyai keberadaan ku.
Aku bersyukur sekali mempunyai sahabat seperti mereka, mereka sudah kuanggap lebih dari keluarga, aku bahkan lebih dekat dengan keluarga mereka di bandingkan dengan keluarga sendiri
Terkadang aku sedih ketika melihat keluarga mereka yang begitu hangat tidak seperti keluargaku , mungkin aku iri, aku kecewa karena mendapatkan kenyamanan dari keluarga orang lain, bukan dari keluarga ku sendiri.Skip rumah♡️
Saat tiba di depan rumahku, dan hendak ingin membuka pintu pagar rumahku, mata ku langsung menuju ke arah sebuah mobil berwarna merah yang tidak asing bagiku terparkir di halaman rumah..
"Ibu kok tumben cepet pulang" Gumamku dalam hati.
Aku pun langsung membuka pintu, dan benar saja aku melihat ibuku yang sedang memasak sesuatu, ntahlah akupun tidak tau apa yang dia masak.
"Ibu udah pulang?" Tanyaku.
"Iya, ibu pulang awal hari ini, karena pekerjaan ibu udah beres." Jawabnya.
"Ahh, gitu"
"Kamu makan dulu ayo, ibu bikinin sup kesukaan kamu ni". Aku hanya terdiam di tempatku dan masih melihat ibuku, tidak biasanya dia seperti ini pulang lebih awal dan memasakkan sup kesukaan ku.
Gadis itu, lisa, masih memandangi sang ibu yang masih tak berkutik dari teflon yang di pegangnya, kemudian ibunya menoleh ke arahnya dengan tatapan yang sulit sekali untuk di tebak.
"Ayo duduk, sudah lama ibu tidak makan siang denganmu". Ucap ibunya,ya ibu lisa hanya sarapan pagi saja dengannya,selebihnya makan siang dan makan malam gadis itu hanya sendiri..
"Mmm," gadis itu hanya berdengum kecil kemudian duduk di kursi depan ibunya.
Tak ada suara diantara keduanya, sangat sunyi dan tenang, hingga ibunya pun memulai percakapan.
"Maaf tadi ibu tidak bisa pergi denganmu ke makam nenek".
"Gak apa-apa kok bu, lagian kan ibu kerja" jawabku.
"Gimana sekolah kamu?" Tanya ibunya lagi.
"Kaya biasa kok bu, baik-baik aja".
"Pekerjaan ibu gimana"? Kini aku yang bertanya kepada ibu.
"Pekerjaan ibu juga baik-baik aja". Jawab ibunya.
"Mm syurlah". Aku melanjutkan makanku dan segera ingin pergi kekamar, aku sangat lelah, padahal aku tidak melakukan pekerjaan apa-apa, hanya pergi ke makam tadi.
Jujur aku sangat senang sekali ketika aku dan ibu berbincang-bincang layaknya seorang anak dengan ibunya, sudah lama aku tidak merasakan kehangatan seperti ini, aku sangat menyayangi ibuku lebih dari apapun, tapi aku adalah gadis yang tidak bisa mengekspresikan perasaan ku.
Satu hal yang tidak bisa ku katakan kepadanya, dari dulu hingga sekarang aku belum berani mengucapkan "Aku Menyayangi mu Ibu". Sebuah kalimat yang terdengar sangat sederhana tapi memiliki makna yang sangat dalam, aku belum punya keberanian sama sekali untuk mengucapkan kalimat itu dari mulutku. karena, jika aku mengucapkan nya air mataku pasti akan jatuh, dan itu sangat memalukan:)
***
Jangan lupa votmennya ya yeorobun
Semoga hari kalian menyenangkan 😊
See you♡️♡️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry √
Mystery / Thriller"Hal yang paling aku benci adalah kebohongan, karena kebohongan adalah awal dari pecahnya kepercayaan". "Ketakutan itu hanya sementara, tapi penyesalan itu selamanya, dan begitu banyak kata andai untuk mengawali setiap penyesalan"...