Hadiah

6.8K 223 24
                                    

⚠ mohon bijak dalam membaca, adegan Dewasa, hanya fiksi belaka, bxb area.




Setelah menyelesaikan vlive spesial ulang tahun Yedam, mereka pun kembali kedorm masing-masing, tapi tidak dengan Doyoung, dia mengikuti Yedam, hyung tersayangnya yang kini sedang minum didapur.

Yedam terkejut karena ada yang memeluknya dari belakang, ia menaruh gelasnya kemudian membalikan tubuhnya pada orang yang memeluknya.

"Kenapa tidak kembali kekamarmu?" Yedam bertanya sambil menatap Doyoung.

Yang ditatap malah fokus pada bibir berwarna merah muda yang mengeluarkan pertanyaan untuknya.

Doyoung hanya menggeleng, matanya masih menatap bibir Yedam, selama ini ia hanya berani mengecupnya sekilas tanpa berani melumatnya.

'Terlihat kenyal dan manis, bagaimana ya rasanya?' itu yang ada dibenak Doyoung.

Yedam menyadari tatapan Doyoung pada bibirnya.
Iseng, dia mengecup bibir Doyoung yang membuat Doyoung terkejut dan membulatkan kedua matanya.
Yedam terkekeh kemudian mengacak rambut Doyoung, meninggalkan Doyoung yang masih terdiam didapur.

Doyoung segera sadar kemudian mengejar Yedam yang sudah memasuki kamarnya, sampai dikamar Yedam, Doyoung langsung mengunci pintu kamar itu, membuatnya terjebak dalam satu ruangan bersama hyung tersayangnya.

"Oh Doyoung, mengapa kau ikut masuk kamarku? Ingin memberiku hadiah?" tanya Yedam pada Doyoung yang masih berdiri.

"Iya, aku akan memberikanmu hadiah hyung." jawab Doyoung.

"Oh begitu, lalu mana hadiahku?" tanya Yedam sambil berlalu untuk menyisir rambutnya.

"Aku." jawab Doyoung sambil menatap Yedam dari jauh.

"Apa maksudmu dengan 'aku'?" tanya Yedam lagi dari depan cermin.

Doyoung hanya tersenyum dibawah sinar lampu kamar Yedam yang temaram, Doyoung mendekati Yedam yang saat ini sedang menyisir rambutnya, memeluknya dari belakang lagi.

"Kau sangat suka memelukku ya." ucap Yedam sambil melihat pantulan keduanya dicermin.

Doyoung hanya mengangguk kemudian mulai mengecup ringan leher putih Yedam. Tangan Doyoung yang berada diperut Yedam perlahan naik mengusap dada Yedam. Yedam menahan nafasnya, terkejut dengan apa yang Doyoung lakukan tapi ia juga tidak bisa menghentikannya, tubuhnya seperti terkunci.

"Rileks hyung, bernafas seperti biasanya saja." Doyoung berbisik pada Yedam diikuti jilatan kecil pada leher Yedam.

"Kau bilang akan memberiku hadiah." Yedam mengingatkan Doyoung sambil mengerucutkan bibirnya.

Doyoung membalik tubuh Yedam menjadi menghadapnya, dikecupnya ringan bibir ranum itu, kecupan ringan lalu ia menempelkan lama, kemudian mulai menggerakan perlahan bibirnya, menyesap dan mencoba mencari tahu rasa dari bibir hyung tersayangnya.

Kenyal, seperti apa yang ada dipikirannya. Namun ada rasa yang ia tak ingin melepas tautan bibir keduanya.

Yedam memukul pelan bahu Doyoung saat dirasa pasokan oksigennya habis.
Doyoung melepas ciumannya, mengelus lembut wajah Yedam yang memerah.

"Hadiahmu itu Aku." jawab Doyoung lalu mengecup bibir Yedam.

"Oh jadi seperti itu rasanya ciuman." ujarnya lagi sambil menatap mata Yedam.

"Manis, dan aku ingin lagi." Setelah mengatakan itu Doyoung langsung menyatukan kembali bibir mereka, kali ini ia lebih bersemangat, tak sia-sia ia melihat video-video haram itu, akhirnya sekarang ia bisa mempraktekannya.

M - DAMDODAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang