Mau numpang promosi dulu ya walaupun belum ada kelanjutannya, bisa di bilang ke gantung, habisnya silent rederds.
••••
Di harapkan vote dan comment jangan silent rederds, jangan vote doang tanpa di baca, jangan comment doang tanpa di baca.
••••
Jangan lupa juga mampir ke KarelRachel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita pertama Prolog Acara demi acara sudah di lalui dengan begitu meriah, semua tamu undangan sangat menikmatinya. Begitu pula dengan dua pasang manusia yang tidak sabar ingin ke inti acara.
"Baiklah, ini yang kita tunggu---acara pertunangan, tolong ke dua pasangan berdiri di tengah." Suara mc mengintruksi, semua pasang mata menatap ke arah dua pasang manusia yang sudah berdiri di tengah-tengah.
Kedua keluarga menatap putra putri mereka dengan terharu. "Mari lakukan pertukaran cincin pertunangan."
Karel memasang cincin ke arah jari Rachel, begitu juga dengan Rachel. Sebuah tepuk tangan mengisi acara yang sudah berlangsung.
Dua orang lawan jenis berjalan mengendap-ngedap masuk ke dalam mansion. Setelah keduanya berhasil masuk, pria dan wanita tersebut berjalan menaiki anak tangga.
Sesampainya di anak tangga terakhir secepat kilat keduanya masuk ke salah satu pintu terdapat sebuah kamar. Menutup pintu berjalan ke arah balkon kamar.
Pria dan wanita menatap ke bawah balkon, yang terdapat sebuah taman di penuhi tamu undangan. "Apa kita lakukan di sini Xena?" Wanita yang di panggil Xena hanya diam menatap lurus ke arah dua orang yang begitu ia benci.
Menyadari pertanyaannya tidak di jawab, ia segera mengajukan pertanyaannya---saat ia melihat wanita itu mengeluarkan pistol di balik gaunnya.
"X--Xena ja--jangan bi--bilang lo?"
"Ya, Sydney gue bakalan nembak mereka dengan pistol ini,"
"Lo gila!"
"Ya gue emang gila. Seharusnya gue yang ada di sana, tapi apa? Semuanya hancur sejak kedatangan wanita itu."
Pria itu memijit pelipisnya dia heran, kenapa dia bisa, tergila-gila dengan wanita yang ada di depannya. Dan meninggalkan wanita yang ia cintai.
"Gue harus melakukannya!"
"Nggak, lo nggak boleh melakukannya Xena." Geramnya. Menatap tajam wanita yang ada di depannya.
