07

5.1K 543 25
                                    

Perpustakaan adalah tempat paling aman dan nyaman untuk bersembunyi dari segala pikiran dan perasaan buruk yang selalu mengikuti Jaemin. Begitulah menurutnya. Duduk bersama buku dan suasana hening membuatnya tenang.

Jaemin sedang duduk sendirian di perpustakaan sekarang. Dia sengaja tidak mengajak siapa pun karena ia ingin menikmati waktunya sendiri. Sekarang kelasnya sedang kosong, dan sebenarnya Jeno sedang membutuhkan kegiatan untuk dilakukan, karena hari ini Renjun tidak masuk. Tapi Jaemin tidak mau mengajaknya. Ia sengaja ingin sedikit menghindari Jeno saat ini. Ia ingin menata perasaannya terlebih dahulu agar setidaknya merasa lebih baik.

Setelah kejadian menginap di rumah Jaemin beberapa hari yang lalu sikap Jeno sedikit berbeda dan lebih sering bersama Jaemin. Tapi itu hanya sebentar, dan akhirnya kembali lagi seperti sebelumnya jika sudah bersama Renjun.

"Hai,"

Lamunan Jaemin buyar seketika saat seseorang menyapanya lalu duduk di sampingnya. Ia sedikit terkejut melihat siapa orang yang duduk di sebelahnya.

"Bukankah kau kakak kelas pindahan itu? Jaehyun sunbae? Benarkan?" tanya Jaemin langsung.

"Wah ternyata aku sangat terkenal." jawab sunbaenya itu sambil tersenyum.

Akhir-akhir ini sekolahnya sedang diramaikan dengan berita anak pindahan. Dia satu tingkat di atas Jaemin. Jaemin hanya pernah melihatnya sekali di kantin, dan ini pertama kalinya mereka berinteraksi. Ternyata dia lebih ramah dari yang Jaemin pikir.

"Akhirnya aku bisa berbicara denganmu," ucap Jaehyun, membuat Jaemin heran. Memangnya senior barunya itu tahu dirinya?

"Apa kau ingat jam tangan yang kau temukan di dekat taman belakang beberapa hari yang lalu dan kau berikan pada guru? Itu milikku." lanjut Jaehyun.

Jaemin ingat dua hari yang lalu ia menemukan jam tangan di tempat duduk taman belakang sekolah, karena tidak tahu itu milik siapa Jaemin menyerahkannya pada guru. Tapi bagaimana Jaehyun tahu kalau dirinyalah yang menemukan jam tangan itu?

"Bagaimana sunbae tahu aku yang menemukannya?" tanya Jaemin yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Waktu kau mengambil jam tangan itu sebenarnya aku berada di belakangmu yang awalnya aku berniat mencarinya di tempat yang terakhir kali aku datangi," jawab Jaehyun yang membuat Jaemin bingung.

"Lalu kenapa tidak mengambilnya langsung dariku?" tanya Jaemin.

"Aku ingin tahu apa yang akan kau lakukan dengan jam itu. Jadi aku mengikutimu yang ternyata menuju ruang guru dan menyerahkannya pada Park ssaem." jawab Jaehyun enteng sambil tertawa kecil.

Seketika ekspresi penasaran Jaemin berubah menjadi datar. Ia kesal. Jam tangan Jaehyun memang merk mahal, tapi bisa-bisanya seniornya ini mengiranya maling?

"Hei jangan kesal begitu, aku tidak berpikir kau akan menyimpannya. Sungguh," ucap Jaehyun sambil tertawa.

Akhirnya Jaemin pun ikut tertawa. Ternyata Jaehyun orangnya cukup menyenangkan. Jaemin pikir mungkin setelah ini mereka bisa berteman.

"Namamu Jaemin bukan?" tanya Jaehyun.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Jaemin balik.

"Park ssaem yang memberitahuku." jawab Jaehyun lagi dan selanjutnya Jaemin hanya ber-oh ria.

"Ngomong-ngomong kenapa kau di sini sendirian?" tanya Jaehyun lagi. Jaemin tidak menyangka ternyata Jaehyun lumayan banyak bicara.

"Aku hanya ingin menyamankan diri, dan perpustakaan bisa memberiku rasa aman yang tidak kudapatkan di manapun. Sebelum sunbae pindah ke sini aku sering ke sini sendirian juga. Eh, kenapa sunbae juga ke sini sendirian?" Jaemin menjawab agak panjang, sebelum ia menyadari jika Jaehyun juga di sana seorang diri.

"Kelasku sedang kosong, daripada bengong di kelas aku berkeliling melihat-lihat sekolah ini. Dan aku tidak ingin membuat teman-temanku lelah karena menemaniku, jadi aku pergi berkeliling sendirian." jawab Jaehyun, yang setelahnya terlihat sedikit menahan senyum.

Sesuai dugaannya, Jaemin memang menarik.

-TBC-

Cast baru ಥ‿ಥ

08/05/2021

SAHABAT || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang