episode 7

298 18 4
                                    

Pagi pukul 07.00...

Tharn terbangun dan melihat type masih terlelap tidur dipelukannya. Tharn menatap wajah type dengan sangat dekat. Kemudian tharn mengecup keningnya...

Type pun terbangun...
Type "Selamat pagi tharn..."

Tharn "Selamat pagi type..."

Type "Tharn... Maafkan aku... Aku tidak bisa melakukan apa apa untuk mengurusmu..."

Tharn "Aku bisa lakukan sendiri type..."(sambil memeluk type)

Type "Terimakasih tharn..."

Tharn "Baiklah... Aku segera menyiapkan sarapanmu... Dan aku harus pergi kerja... Ingat jangan kemana mana... Aku meletakkan air disisi kanan dan obat disampingnya... Disisi kiri ada beberapa makanan..."

Type (tersenyum dan memeluk tharn kembali)

Tharn pun berangkat untuk bekerja. Seperti biasa pagi hari tharn bekerja sebagai kuli bangunan hingga siang dan melanjutkan pekerjaan sebagai pelayan di cafe kemudian pelayan di bar malamnya. Keperluan obat type sudah hampir sampai dan tharn masih belum mencukupi uangnya...

Waktu siang tiba tharn mendapatkan tawaran sebagai badut yang membagikan brosur selama satu jam. Istrahat satu jam digunakan tharn untuk mencari uang guna mencukupi biaya obat type. Disaat membagikan brosur tharn kelelahan dan beristirahat sembari membuka tutup kepala badutnya. Thecno sedang lewat dan melihat tharn...

Thecno "Seperti tharn... Tapi apa mungkin... Apa hanya perasaanku saja???"

Thecno memutar arah untuk memastikan yang dilihatnya Dan ternyata memang tharn. Thecno ingin menghampiri tapi thecno takut tharn malu. Thecno akhirnya pergi kerumah type...

Thecno "Type..."

Type "Sebentar..."

Thecno "Apakah kamu bisa membuka pintunya..."

Type "Aku hanya buta bukan lumpuh..."

Thecno "Wah sahabatku sudah bisa memarahiku..." (sambil ketawa)

Thecno pun masuk dan thecno sebenarnya ingin mengatakan apa yang dilihat olehnya. Tetapi thecno khawatir type akan menjadi sedih. Akhirnya thecno kembali mengurungkan niatnya...

Type "Ada apa thecno..."

Thecno "Aku hanya ingin melihat keadaanmu..."

Type "Terimakasih thecno..."

Thecno "Apa kamu bahagia dengan dia type..."

Type "Aku sangat bahagia dan sangat sangat bahagia..."

Thecno "Syukurlah kalau begitu. Sungguh cinta tidak bisa kita tebak kapan akan hilang dan kapan akan datang..."

Type "Setidaknya sekarang lukaku terobati dengan tharn. Thecno aku ingin meminta bantuanmu. Tapi aku mohon kamu merahasiakan semua ini dari tharn..."

Thecno "Apa itu type???"

Type "Temani aku dan bantu aku melihat pekerjaan apa yang dilakukan oleh tharn. Aku sungguh khawatir dengan tharn..."

Thecno "Aku takut tharn akan marah jika mengetahuinya..."

Type "Tharn tidak akan marah thecno..."

Thecno "Baiklah type. Jujur aku melihat tharn bekerja sebelum aku kesini. Tapi...."

Type "Tapi apa thecno???"

Thecno "Janji kamu tidak akan sedih..."

Type "Aku janji..."

Thecno "Aku melihat tharn membagi brosur dengan kostum badut..."

Type (terduduk dan murung)

Thecno "Type. Kamu sudah janji tidak akan sedih..."

Type (mencoba senyum)"Aku yakin tharn kuat dan semangat... Aku hanya memikirkan tharn harus meninggalkan seluruh impiannya dikarenakan permasalahan itu..."

Thecno "Semangat type... Kamu harus bisa membuat tharn juga semangat..."

Thecno dan type berjanji besok akan mengikuti tharn dan melihat apa yang dikerjakan oleh tharn. Thecno pulang dan waktu pun sudah mulai malam...

Tharn berjalan untuk pulang. Diperjalanan tharn ditawarkan gelang jodoh oleh seorang nenek nenek...

Nenek "Nak, Beli gelang jodoh ini. Nenek melihat matamu penuh dengan cinta. Apakah kamu sedang sangat mencintai seseorang???"

Tharn "Tidak nek. Saya tidak sedang mencintai siapapun..."

Nenek "Cinta bisa datang tanpa kita sadari. Dan jika cinta itu pergi. Kita akan merasakan luka itu selamanya. Tanyakan hatimu nak..."

Tharn (terdiam sesaat)

Nenek "Gelang ini hanya satu satunya yang nenek jual. Jika kamu dan jodohmu memakai gelang ini. Maka perasaan cinta kalian akan semakin kuat satu sama lain dan saling menjaga. Gelang ini akan mengeluarkan bunyi jika kalian sedang bahagia ataupun sedang dalam keadaan bahaya..."

Tharn "Saya beli nek. Berapa harganya???"

Nenek "Murah saja. Hargai gelang ini dengan satu buah minuman mineral karena nenek sedang haus..."

Kemudian tharn pun membelikan air mineral. Tharn memakai satu gelangnya. Tharn berniat untuk bertanya kepada nenek apakah gelang ini juga bisa dipakai pria. Tetapi saat membalik badan. Nenek sudah tidak terlihat lagi. Tharn pulang dengan membawa gelang tersebut...

Bersambung...

TYPE NEW LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang