ღღღ
D A Y - 1
-LOREN-
Nyeri, rasa itu yang dirasakan Loren ketika pertama kali bangun. Rasa sakit itu menyeluruhi kaki kanannya terutama dibagian betis, dengan berhati-hati dia berusaha untuk mengubah posisinya ke posisi duduk.
Loren membuka selimutnya dan disitu sudah terpasang gips yang melekat pada kakinya yang sakit itu. Dia pun refleks mengangkat tangannya dan menaruhnya dijidatnya, kemudian dia membuang dirinya kembali pada tempat tidur.
Dia pun teringat dengan apa yang terjadi kemarin malam
"ugh.." rintih Loren
Di ruangan itu cuman hanya dirinya saja, tidak ada yang menunggunya atau menemani nya-
Kreek.. Suara pintu terbuka
"eh udah bangun lo ren?, bentar gue panggilin perawatnya," Orang yang baru masuk itu pun bejalan kedekat Loren dan memencet salah satu tombol yang diyakini digunakan untuk memanggil perawat.
"udah berapa lama gue disini?' tanya Loren kepada temannya Zaka, orang yang baru masuk itu.
"Baru tadi malam, gue dapat beritanya dari yang lain" jawab Zaka duduk di sofa sebelahnya. "emang ama siapa lo kemarin tanding balapannya kok bisa sampe gini?"
"gak tau gue juga, dia dari sekolah sebelah , awalnya gue tolak tawarannya tapi dia mancing emosi gue.. Mana bawa nama geng kita lagi, gimana gak emosi coba," ketus Loren sudah meluap kata- kata kasar di kepalanya .
Zaka yang mendengar itu mengerti tapi tidak merespon
Beberapa menit kemudian perawat dan dokter masuk dan memeriksa keadaan Loren, dibutuhkan 1-2 minggu untuk dirawat di rumah sakit tanggapan dari dokter tersebut sebelum meninggalkan kamar itu.
Loren pun mengambil ponselnya namun tak menyala karna kehabisan batrei beruntung zaka membawa kabel charger nya. Tidak lama kemudian ponselnya mulai menyala.
Dia mendapat banyak sekali pesan dari beberapa orang terutama kontak yang tertulis mom diatasnya.
Dengan tidak banyak pikir Loren langsung menelpon ibunya, namun dengan raut wajah yang khawatir akan reaksi ibunya.