"they didn't know anything. a human... that foolish creature ever in this planet doesn't even have an idea why we create those scariest thing. humans... are ignorant."
Start.
gemericik hujan perlahan menghunjam tanah kering yang semula dipijaki oleh kedua orang itu. satu demi satu menumpahkan seluruh emosi yang sulit sekali untuk disalurkan.
langkah beratnya terus bergerak maju, tak sedikit pun menoleh ke belakang seolah jika mereka melakukannya sebuah badai lebat akan menerjang.
keduanya tiba di depan sebatang pohon besar, hanya berjarak beberapa meter dari mereka. yang lebih tua memutuskan untuk duduk di akar pohon yang menyembul dari tanah.
"ini nggak bakal berakhir. gue gak yakin kita berdua bakal selamat."
suara yang lebih muda mengudara, disambut dengan tawa kecil di seberangnya. hingga ketika dia hendak duduk di sebelah yang lebih tua, pergerakannya terinterupsi.
"jujur sama gue. gue tahu lo nyembunyiin sesuatu."
pemuda itu berhasil membuatnya terintimidasi. perlahan namun pasti, dia mencoba mengalihkan pembicaraan.
"bang, gue—"
"jujur. gue cuma mau lo jujur."
telak.
dia tahu cepat atau lambat semuanya akan terkuak menuju permukaan. meski sudah sampai sejauh ini, dan dia mengira bahwa rahasia itu tak akan pernah sampai merangkak ke luar, tetapi pemuda dengan kulit pucatnya itu ialah pemilik otak cerdas.
tetapi dia sungguh ragu. jika dia benar-benar mengatakan yang sebenarnya, apakah semua permainan ini akan berakhir?
apakah teman-temannya akan kembali lagi?
dan juga, apakah perbuatannya akan diampuni semudah itu?
dengan perasaan bersalah yang memuncak, dia melangkah mendekat. kemudian berbisik di depan telinga yang lebih tua, yang selanjutnya sepasang jelaga itu membelalak sempurna.
yang dia inginkan saat itu hanyalah jawaban mengenai mengapa semua ini terjadi. mengapa dirinya begitu pengecut dan membiarkan kejadian ini berlangsung secepat itu.
namun yang tidak disangka adalah, sepersekian detik itu juga, pemilik suara bariton di depannya menggema.
mengucapkan satu kata di depan wajahnya.
semuanya terjadi begitu cepat. air hujan yang terus menyapu tanah menyertai dalam tragedi sore hari itu.
kilasan pedih secara jelas terekam di retinanya. bagaimana satu-satunya teman yang tersisa dalam hidupnya kini menimbulkan suara ledakan hebat, menciptakan dengingan yang berkelanjutan.
tetesan merah berbau amis mengenai tubuhnya. begitu banyak, sampai rasanya dia sendiri sudah hapal dengan kronologi yang menimpa seluruh teman-teman juga dirinya.
tanah yang berwarna coklat gelap berangsur-angsur ikut terkontaminasi dengan cairan merah darah yang bersumber dari tempat di mana pemuda itu semula duduk.
tangisan tak bersuara darinya menjadi pelengkap untuk insiden terakhir itu. langit bahkan tak segan-segan memuntahkan cairannya guna menghapus semua jejak potongan-potongan tubuh tersebut.
"maaf, bang... "
meski tangisan juga kata maaf keluar dari belah bibirnya, tidak cukup untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
maka biarlah dirinya yang berkorban sebagai kisah penutup dari kejadian ini.
peristiwa memilukan itu diakhiri dengan suara pelatuk yang ditarik, dan menyebabkan satu lagi nyawa menghilang.
yang sayangnya mereka tidak tahu, walau pada kenyataannya lingkaran setan itu sudah berakhir, namun tidak.
kutukan itu masih berkeliaran mencari sosok inang baru untuk dijadikan sebagai tumbal.
kutukan itu— masih ada.
it's all about human being, humiliation, and fate. you can't just playing around with those three. if you do, this world will be doing its energy, karma.
tbc.
kangen nct 2020. jadi terlahirlah ff edisi rindu dengan nct 2020 ini :)
sorry bngt kemarin bilangnya aku mau bikin ff nya jeno ft. jaemin, tapi masih agak abu-abu.
as u guys can see, this fan fic is quite different genre among all of the ff story that i've made before. also i put a lot an effort into it. please give me a support enough.
next or no?
KAMU SEDANG MEMBACA
Spontaneous › NCT 2020
FanfictionSebuah keanehan mulai terjadi. Berawal dari penghuni kos-kosan itu, 21 orang dari mereka satu per satu mati meledak dengan sendirinya. Inikah bencana dari semua bencana? starring by NCT 2020 local ↪baku, au, harsh words ↪lower case ↪⚠️triggered cont...