Reply Ago [HAN]

Prolog

Abimanyu Jinendra, terpanggil Aji. Cukup simpel. Profesi nya sebagai musisi bersama kelima temannya yang membentuk grup band hitz terkenal pada masanya. Mereka memproduksi lagu sendiri dengan bantuan sebuah label rekaman yang menjadi rumah nya.

Saat itu ia baru lulus sekolah, tidak berniat melanjutkan pendidikan kembali. Ia sering menulis lirik lagu dengan kalimat yang begitu indah. Diantara ke empat temannya, hanya ia yang tak melanjutkan di bangku perkuliahan.
Ia merasa menyesal.

Bukan karena tidak mendapat ilmu baru. Melainkan sifat ke empat temannya yang berubah drastis semenjak sibuk dengan tugas kuliah nya. Mereka perlahan menjauh dan tak pernah lagi datang latihan. Bahkan tumpukan lirik yang berhasil Aji buat, tergeletak begitu saja di meja studio.

Aji tahu jika ada masalah yang terjadi pada temannya. Tapi ia tak tau apa.
Alhasil, biracha, nama grup mereka, vakum di panggung hiburan selama 2 tahun. Selama itu, Aji tak tahu mengenai permasalahan temannya. Ia memberi ruang lebih agar tak ikut campur dalam masalah pribadi kawannya.

Belum sempat ia menelusuri masalah yang terjadi, Mahesa, teman yang bersuara bagus dan paling pintar itu telah melakukan bunuh diri. Mahesa si tinggi kedua setelah Haris, menerjunkan tubuhnya dari atas jembatan yang di bawahnya banyak liter air yang mengalir.

Aji pening seketika. Dan ia pingsan setelah mendengar kabar dari Calvin si pemegang bass di grup nya.

Adalagi yang membuat ia tercengang.
Tepat setelah beberapa tahun mereka wisuda.
Christopher Chandra Bayu. Terpanggil Chandra, membeberkan fakta mengenai Haris yang merebut tunangan Mahesa.

Astagaaa...

Jiwa seorang Abimanyu Jinendra seolah keluar dari raga.

"Kenapa ngga cerita sih ?" Marah Aji.

Ia jelas kecewa.
Keberadaan nya seolah tak dianggap.

Setelah bertahun-tahun berlalu. Biracha resmi bubar, dan sosok mereka tak pernah terdengar kembali.
Namun penggemar mereka masih tetap ada, bahkan dari turun temurun. Sebab sosok mereka selalu tenang, menginspirasi dan ramah terhadap siapapun.

Tapi itu memang benar.

Akira permata, si cantik saat muda dulu, sekarang pun masih tetap cantik. Ia mengidolakan Biracha, lagunya sangat cocok di dengar dari kalangan manapun. Liriknya sangat bagus dan tidak kuno.

Elsa kirana, anaknya yang beranjak remaja juga ikut mengagumi sosok Biracha ini. Elsa jadi penasaran dan terus memikirkan sosok Biracha saat mereka tampil di panggung. Video Biracha bahkan telah terhapus oleh situs resmi. Foto-foto mereka seakan-akan lenyap begitu saja.

Ia jadi penasaran akan sosok Biracha ini. Yang ia tau, Aji dan Chandra. Karna ibunya sangat menyukai sosok gitaris dan keyboardist yang mempesona itu. Bahkan masih menyimpan album mereka.

"Seandainya aku bisa ke masa lalu. Aku ingin bertemu dengan mereka dan mengatakan kalau posisi mereka tak pernah tergantikan oleh siapapun"

•••

Elsa tak pernah menyangka kalau perkataan mustahil yang pernah di ucapkannya terwujud. Kembali ke masa dimana ia bisa bertemu Biracha dengan formasi member yang utuh. Namun dengan situasi yang berbeda.

Ditambah lagi, Elsa terjebak didalam masa lalu akibat sebuah kesalahan yang abstrak. Mulutnya ingin menunjuk pelaku yang menyebabkan kekacauan, tapi ia tidak bisa menebak siapa yang telah memiliki perasaan abstrak tersebut.

Berbulan-bulan tak kembali pada era-nya, Elsa merindukan sosok yang selalu ia acuhkan.
Keputus-asaan mendominasi mental Elsa. Merasa sia-sia berjuang penuh agar terbebas dari masa lalu.

Namun, sebuah keajaiban terjadi karena hal tak terduga akibat pertemuan yang di sengaja. Semua kembali menjadi normal.

Ada kejanggalan yang aneh, tentunya.
Karakter seseorang seolah berubah dalam sekejap.

Hal yang Elsa Kirana sesali ialah ....

Terlambat dalam ruang abstrak.

.......................................

:: Reply Ago ::

Cast aku ambil dari SkLokal. Setting tempat di Indonesia.
Cerita ini pernah aku publish sebelumnya. Kemudian aku ubah beberapa alur dan revisi kembali.
Aku up kembali dengan judul yang berbeda.