2 | Pesan Tak Dikenal

3 0 0
                                    

2 | Pesan Tak Dikenal

Pagiku cerahkuMatahari bersinarKugendong tas merahku dipundak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku dipundak

Nyanyian kecil seorang gadis mengalun pelan di dapur kecil sebuah rumah pada pagi hari. Terlihat ia tengah sibuk berkutat dengan penggorengan dan begitu cekatan dalam memasak.

"Akak ini baju Kina gimana?" Anona yang merasa terpanggil menoleh, ia mendapati adiknya yang risih mendapati bajunya terbalik.

Tawa Anona tertahan melihat Kina, takut-takut adiknya ini marah mendapati kakaknya bukannya membantu tetapi malah mentertawakannya.

"Sini biar Kanona bantu."

Kanona merupakan singkatan dari 'Kak Anona' yang ia bikin agar lebih mudah ketika memanggil. Namun, kenyataannya ialah adiknya ini lebih sering memanggilnya hanya dengan panggilan 'Akak'.

"Selesai, Cantik. Sekarang waktunya apa?"

"Sekolah!" ucap Kina dengan nada semangat.

Jarak rumah ke sekolah adiknya ini tidaklah jauh, cukup lima menit dengan jalan kaki. Meski cukup dekat, tetap saja riskan jika Kina dibiarkan berangkat dan pulang sekolah sendiri. Maka dari itu, Anona dan ibunya biasa bergantian untuk mengantar dan menjemput adik kesayangannya.

"Ibun, besok pagi jadwalnya check up dokter kan?" tanya Anona menghampiri ibunya setelah mengantarkan adiknya sekolah.

"Iya sayang," jawab wanita paruh baya itu lembut.

"Besok aku ikut boleh kan? Anona besok jadwal kuliahnya siang. Aku mau nemenin ibun," tawar remaja perempuan itu yang tentunya diangguki oleh ibunda.

Hubungan Anona dan ibunya sangatlah dekat. Bisa dibilang mereka seperti kakak dan adik. Selalu ada dan mengingatkan untuk satu sama lain. Karena hanya ibunya yang Anona punya. Ayahnya telah meninggalkan mereka satu tahun yang lalu, yang sampai saat ini masih menyisakan rasa sakit di hati setiap mengingatnya.

Anona tak ingin ibunya kesepian. Ibunya tak ingin anaknya terlarut dalam kesedihan. Mereka sama-sama berusaha kuat—tidak, lebih tepatnya dipaksa kuat oleh keadaan agar bisa melanjutkan hidup kedepannya.

***

BUJANK (5)

Pusaka : Ngapa nama grupnya bujank dah

Wangsa : Tau dah, Linggar yang buat

Linggar : Bujank (Butuh Janda Kaya)

Linggar : Keren kan ngab

Pusaka : Matamu keren

Abidzar : Sensi bener lo pus kaya cewe lagi dapet

Linggar : Kan emang Bid

Linggar : Udah minggu ketiga dia

Wangsa : Goblok itu menstruasi apa pendarahan

Dante : Emang normalnya berapa hari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To My YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang