2

45 9 0
                                    

Seusai sekolah, Sooyoung berniat menunggu Sungjae di depan sekolah hingga seseorang memanggilnya.

"Sooyoung, sedang apa kau di sini?" Tanya Taehyung.

"Tae!" kata Sooyoung girang. "Aku sedang akan menunggu Sungjae di depan pintu gerbang. Kau sendiri sedang apa? Kenapa belum pulang?" Tanya Sooyoung.

"Aku baru saja menyelesaikan administrasi sekolah berkaitan dengan perpindahan ku kemari. Dan sekarang aku mau pulang." Jawab Sooyoung ketika mereka berjalan menuju gerbang sekolah.

Diam sesaat, hingga Sooyoung berbicara,"Kau pulang naik apa?"

"Aku berangkat bersama kakak ku, sekarang mereka sedang menungguku di tempat parkir." Jawab Sooyoung.

Mengingat Taehyung mempunyai saudara, justru mengingatkan Sooyoung akan keadaan keluarganya sendiri.

"Oh aku kira sendiri" kata Sooyoung dengan sedikit sempat terdengar Sooyoung memaksakan diri untuk berbicara. Taehyung yang mendengarnya aneh pun menoleh, hanya untuk mendapati Sooyoung dengan wajah blank menatap ke depan.

"Ada apa? Kau tidak sakit kan?" Tanya Taehyung yang mulai khawatir dengan keadaan Sooyoung barusan. Dia takut kalau saja apa yang diucapkannya membuat Sooyoung sedih.

"Ah! Tidak apa-apa kok. Tidak ada apa-apa!" jawab Sooyoung berusaha meyakinkan Taehyung.

Beberapa saat kemudian Sooyoung dan Taehyung sampai di depan pintu gerbang sekolah. Dan ternyata di sana sudah berdiri Sungjae dan Chanyeol.

'Apa yang dilakukan di sini, huh' pikir Sooyoung.

"Ah! Jae, Kukira justru aku yang akan menunggumu." kata Sooyoung setelah menghampirinya. Oh ya erkenalkan ini Taehyung. Tae, ini Sungjae dan Chanyeol." Sahut Sooyoung saling memperkenalkan mereka.

Dan di sinilah mereka saling berpandangan marah satu sama lain.

Kalau tahu seperti ini, mending tak ku perkenalkan mereka. Apa sih yang dipikirkan orang-orang ini.' Pikir Sooyoung.

"Sudahlah Soo, ayo pulang!" sahut Sungjae menghentikan tatapannya dan segera menarik tangan Sooyoung pergi.

"Oh ya!" kata Sooyoung heran akan kelakuan aneh Sungjae.

"Baiklah, aku dan Jae duluan!" teriak Sooyoung sambil melambaikan tangan ke arah Taehyung dan Chanyeol yang masih saling bertatapan.

_____

Malam pun tiba Sooyoung yang sejak dari ia di atas tempat tidurnya berjalan ke sana kemari yang kini terus memandangi hp-nya, berharap ada kabar yang masuk.

'Ayah. Kapan ayah pulang? Apa ayah masih hidup? Apa ayah baik-baik saja?' pikiran-pikiran yang sedari tadi terlintas di benak Sooyoung yang terus menunggu kabar dari ayahnya. Karena terakhir kali ayahnya menghubungi Sooyoung yaitu 3 bulan yang lalu, kini tidak lagi mengabarinya.

Keesokan harinya :

"Jae bangun!" teriak Sooyoung berusha membangunkan Sungjae dari tidurnya. hal ini sudah menjadi rutinitas mereka sejak Sooyoung tinggal di rumah keluarga Yook. Kekesalan Sooyoung pun memuncak. Ditariknya selimut Sungjae tapi, sebelum selimut dapat dikuasai Sooyoung, Sungjae sudah lebih dulu menarik lengan bawah Sooyoung.

Bugh

Dan seperti inilah keadaan mereka sekarang, tidur dengan posisi Sooyoung berada di bawah Sungjae.

"Jae! Kau tidak dalam keadaan tidur kan?" Tanya Sooyoung sambil berusaha lepas dari tubuh Sungjae, yang malah mempererat pelukannya.

"Sungjae!" teriak Sooyoung sekali lagi.

"Sungja-" sebelum Sooyoung sempat berteriak lagi, bibirnya terkunci duluan dengan bibir Sungjae. Saking kagetnya, Sooyoung tak tahu harus berbuat apa. Tubuhnya terasa di sengat listrik hingga kaku tak bisa bergerak.

Setelah beberapa lama, akhirnya Sungjae menghentikan aksinya.

"Sekarang nggak bisa teriak lagi kan?" Tanya Sungjae, atau lebih tepatnya berkata, dengan senyum kecilnya. Setelah itu, Sungjae bangun dari posisinya, seraya berkata, "Aaah! Dimana kamar mandinya." Gumam Sungjae, setengah menutup matanya yang masih mengantuk menuju kamar mandi.

'Apa yang dia lakukan? Dia dalam keadaan tidur kan?' pikir Sooyoung yang masih berbaring di tempat tidur Sungjae.

____

Perjalanan ke sekolahpun berlangsung dalam kecanggungan.

"Hey Soo, hari ini kau tampak aneh." Kata Sungjae seolah tidak ingat kejadian tadi pagi.

"Ini semua gara-gara kamu! Coba jelaskan apa maksudmu tadi pagi, huh?" Tanya Sooyoung sedikit marah.

"Ohh! Bukannya kita sudah pacaran."

"Memang, tapi tidak harus mendadak seperti tadi kan.."

"Soo kau itu bawel sekali. Lihat gerbang sekolah sudah terlihat tuh."

"Hey jangan mengalihkan pembicaraan.." sebelum Sooyoung sempat selesai bicara, lagi-lagi bibir mereka sudah saling terkunci. Meninggalkan Sooyoung dengan mata melebar.

"Bisa kalian hentikan, aku tak betah melihatnya" kata Chanyeol yang muncul tiba-tiba.

"Aaah Soo. Sebentar lagi kita sampai. Ayo cepat!" kata Sungjae menghentikan adegannya dan segera menarik tangan Sooyoung pergi menuju gerbang sekolah, tanpa menghiraukan keberadaan Chanyeol.

_____

Pelajaran pertama telah usai. Sooyoung sedang berjalan menelusuri koridor menuju ruang kelas berikutnya. Sebelum sampai pintu kelas, Sooyoung lebih dulu bertemu dengan Taehyung.

"Tae!"

"Soo, kau tahu dimana ruang Laboratorium?" Tanya Taehyung.

"Kebetulan sekali, jadwalku berikutnya juga Ke Laboratorium sini ke arah sini." Jawab Ino sambil menarik Taehyung ke ruang Laboratorium. Tanpa diduga ternyata Chanyeol juga satu kelas dengan mereka sekarang.

Sesaat sebelum pelajaran berakhir, "Baiklah anak-anak, untuk mengisi nilai kelompok, bapak minta kalian mengerjakan tugas yang akan dibagikan Chanyeol secara berkelompok. Dan, bapak yang akan mengumumkan anggota kelompok kalian masing-masing." Sempat terdengar keluhan anak-anak, tapi segera terhenti setelah beberapa kelompok diumumkan.

" Baekhyun, Suho, dan Irene. Seulgi, Kai, dan Jennie; dan kelompok terakhir, Chanyeol, Sooyoung, dan Taehyung. Nah! Kalian akan mendapat tugas sesuai yang akan dibagikan Chanyeol nanti." Kata Guru tersebut sebelum meninggalkan ruang kelas.

Setelah Chanyeol membagikan tugas, dia langsung menghampiri kelompoknya.

"tugas kita hanya seminggu, tempat siapa dulu kita bekerja kelompok?" Tanya Chanyeol.

Hening sesaat hingga Sooyoung bicara "Bagaimana kalau di rumahku saja, m-maksudku rumah
Sungjae. B-Bukannya egois, tapi karena sejak aku tinggal dengan keluarga Sungjae, paman dan bibi menjadi overprotective kepadaku, terutama Sungjae. J-Ja.."

"Jadi, mereka tidak akan mengijinkanmu sebelum mereka tahu tentang kami." Sahut Chanyeol sebelum Sooyoung sempat menyelesaikannya.

"Baiklah, kita mulai lusa di rumah Park Sooyoung" dengan begitu Chanyeol pergi meninggalkan Sooyoung dan Taehyung.

"Tae, kau tahu rumahku kan, maksudku Sungjae? Kalaupun belum, lusa kita bisa ke rumahku bersama. Bagaimana?" Tanya Sooyoung tersenyum.

"Boleh"

_____

"Jae, sepulang sekolah nanti, aku, Chanyeol, dan Taehyung akan belajar bersama di rumahmu, boleh kan?" Tanya Sooyoung sesampainya depan pintu gerbang sekolah.

"baiklah, asal kalian tidak membuatku repot nantinya" kata Sungjae.

"Terima kasih.." kata Sooyoung langsung memeluk Sungjae.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang