Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dislcaimer :
Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber
dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis
Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.
. . . . . . .
Happy reading
💜💜💜
Jam sembilan kurang sepuluh menit Mereka sampai di pos satu, ketinggian 1.400 an Mdpl,
Pos satu cuma berupa selter dari kayu beratap kaya asbes gitu, didalamnya ada dipan panjang yang dibikin jadi satu sama tiang selter,
.
"Istirahat sepuluh menit ya gaeess " Mingyu yang bilang, mulai deh mereka minum dan mulai sharing bekel,
Jungkook bawaannya buanyak banget, karena kata Jimin harus baik sama temen, jadilah dia ga marah, Wonwoo juga jadi lebih lembut disini, dia bantuin bawa logistik yang buat rame rame, sampe lepas istirahat dan mereka jalan lagi.
.
Perjalanan lancar tanpa kendala, situasi terkendali, jalan yang mereka lewati sedikit menanjak berupa jalan setapak berumput, pohon tinggi masih jarang masih kelihatan perkebunan sawi dan daun bawang yang berundak undak.
.
Mereka sempet papasan sama beberapa orang pendaki yang lagi istirahat di deket sumber air, kalo mereka tetap lanjut soalnya persediaan air masih banyak.
Jalan mulai nanjak tapi masih lumayan landai, vegetasi mulai berubah, rumput mulai tinggi setinggi dada mereka, terus sempat juga lewatin pinggiran jurang, mereka sama sekali ga merasa cape karena hati senang, pengalaman baru, perjalanan semi menantang,
yang penting stamina masih full sampe tiba di pos dua 1800 an Mdpl sekitar jam setengah sebelas siang, mereka bongkar logistik lagi, mulai makan yang agak berat, kaya roti burger yang dibawa Bamie, sama arem arem isi ayam yang dibawa Jungkook, udah tau kan siapa yang bikin dan gimana rasanya ... mamah Jimin is the best.
Pos dua ga luas, cuma berupa selter di satu sisi jalan menuju ke sumber air, mereka baru isi air disini, karena lumayan kehausan sepanjang jalan,
