02-luka yang belum sembuh

15 2 0
                                    

Pedih,sesak, saat Anindya mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu itu dimana sebuah truk menabrak motor yang sedang dikendarai oleh kedua orang tuanya.

Pada saat itu ia sedang disekolah bersama teman"nya dan disaat ia sedang tertawa ia tiba" menangis saat mendapat kabar dari gurunya bahwa orang tuanya meninggal krna kecelakaan.

ia berlari sekuat tenaga berharap yang didengarnya hanyalah kebohongan karena jujur didalam hati Anin ia tidak bisa dan tidak sanggup untuk kehilangan kedua orang tua nya. Sekuat tenaga Anin berlari mencari angkutan umum untuk segera pulang dan berharap tidak kehilangan orang yang benar" dia cintai itu.

Namun harapannya pupus saat ia melihat bendera berwarna kuning yang dipasang didepan rumahnya dan org" yang sudah berkumpul di depan rumah, sambil mengucapkan bela sungkawa atas kepergian orang tua nya degg hati Anin seketika sakit dia merasa dunia tidak berarti lagi tanpa keberadaan orang tuanya dia terduduk dan seketika kenangan manis bersama orang tuanya terngiang" dikepala Anin dia mengingat saat ibunya memasakan makanan kesukaannya dan bapaknya yang selalu memanjakan dia

Lalu tiba" ia merasa pusing dan semua terasa gelap lalu ia terbangun saat ayah dan ibunya akan dimakam kan. dia melihat adiknya yang berada tak jauh dari liang sang ayah Anin berteriak memanggil Danu "Danuuu!"
"Biarin ayah sama ibu pergi dek masih ada kakak,kakak janji bakal jadi pengganti ayah sama ibu" ucapnya menguatkan adiknya yang bahkan iapun belum mampu menguatkan dirinya sendiri

anindya(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang