Hujan Akhir Tahun

2 1 0
                                    

Awan mendung bergelayut bersiap mengguyurkan berkibik air yang dikandungnya. Aku duduk di bangku halte depan sekolah, menanti sesosok idola yang diam-diam berkembang dalam sanubari. Artis, tentu bukan. Sosok yg sederhana, menurut penilaianku. Dengan balutan sweater hijau tua dan ransel hitam di belakang punggungnya. Ia berlari kecil menerobos guyuran hujan menuju halte untuk berteduh. Ia berdiri sembari mengibas-ngibaskan rambut pendeknya yang basah oleh hujan.

Momen yang sayang sekali bila terlewat, pikirku. Dia bukan sosok yang sangat tampan idealis, berikut penilaian tentang kulit putih tanpa cela, wajah rupawan, tubuh atletis dan kaki jenjang layaknya para peragawan pun oppa-oppa Korea. Tidak.

Sekali lagi, ia adalah sosok sederhana. Tinggi rerata pria Indonesia, 180 cm mungkin. Kulit sawo matang, rambut hitam legam tersisir rapi. Wajahnya terlihat Jawa, tapi logat bicaranya tidak demikian. Ah, ku pikir ia berasal dari daerah Timur pulau Jawa.
Tapi dari semua itu, favoritku adalah cahaya yang terpancar dari bola matanya. Bola mata hitam kecoklatan itu layaknya sihir yang menghipnotisku.-

***
Hai readers.. Aku mau share kabar baik nih.
Cerpen dg Judul Hujan Akhir Tahun ini udah masuk penerbitan lo..
Jadi kalian bisa miliki versi cetaknya dg judul Pulchritude, atas kerja sama dg readerzen agency.com. Dan bonusnya, ini berbentuk antologi cerpen. Jadi bakalan ada beberapa karya dari beberapa penulis yang tentunya memiliki gaya penulisan bervariasi.

Pemesanan bisa via wa berikut.
0821-2504-6681

Terima kasih😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DERSIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang