S1 - E8

6.2K 1.1K 470
                                    

'Penghalang Sihirnya sudah terlepas! Kutukan tingkat tingginya telah mati! Sekarang aku hanya perlu menunggu Itadori kembali dengan selamat...'

"Sayang sekali, tapi dia takkan kembali, loh" Ucap Sukuna

"Jangan ketakutan dong" Katanya

"Sekarang suasana hatiku sedang bagus, mari berbincang sebentar" Lanjut Sukuna

Sukuna berjalan kehadapan Megumi. "Inilah akibatnya kalau memanfaatkanku tanpa kontrak pengikat apapun"

'Y/n?! Sedang apa dia digendong oleh Sukuna?!' Batin Megumi kesal.

Reader: Maaf megumi, bapakmu lebih menggoda.
Megumi: BAPAKKU TEROSSS

Y/n yg sedang di gedong Sukuna terbangun karna ada air yg menetes-netes di wajahnya. 'Hujan..? Oh, ini sudah diluar ya'

"Sepertinya dia kesulitan bertukar tempat denganku, tapi.." Sukuna menoleh ke Y/n yg sedang ia gendong itu. "Oh? Kau ternyata sudah bangun"

Y/n turun dari gendongannya Sukuna, walau ia sebenarnya masih ingin digendong karna malas berjalan. "Ya, lanjutkan kata-katamu yg tadi" Pinta Y/n penasaran

Sukuna terkekeh kecil. "Yah... Ini hanya masalah waktu saja" Sukuna merobek seragam Yuuji lalu memamerkan otot perutnya, atau lebih tepatnya otot perut si Yuuji, ya.

Y/n terdiam melamun sambil menatap otot perut Yuuji. Badan L-men muka bebelac. "Jadi... Aku pun bisa merencanakan apa yg bisa kulakukan sekarang" Ucapan Sukuna membuat Y/n tersadar dari lamunannya

Sukuna menusuk dadanya dengan kuku tajamnya lalu mengambil jantungnya Yuuji.

Y/n yg melihat itu reflek memegang dadanya. 'NGILU!!' Batinnya berteriak.

"A-Apa yg kau... !", Gumi

Sukuna mengeluarkan jantung Yuuji lalu darah segar keluar dari lubang di dadanya. "Bocah ini kusandra"

"Menyandranya?!"

Y/n yg mendengar itu langsung langsung menampar Sukuna dengan wajah tanpa dosa dan tanpa takut.

Plak!

"Dasar sialan" Umpat Y/n kesal dengan Sukuna karna menyandra sahabatnya

Sukuna memegang pipinya yg ditampar lalu melempar jantung yg ditangannya ke rumput. "Oi, bocah cewe. Pergi saja sana. Jangan menggangu" Ucapnya

Setelah mengucapkan itu Sukuna memegang erat kerah seragam Y/n lalu melemparnya jauh.. sangat jauh seperti jarak para reader dengan husbunya.

Gk, canda.

Wushh!! Brak!

"Kenapa kau melempar Y/n?!" Pekik Megumi

"Yah.. Sebenarnya aku gk kepingin lempar dia. Tapi, nanti dia ganggu hahaha" Sukuna tertawa tanpa dosa

.

.

.

"Argh- Sakit... UNA LAKNAD!!" Teriak Y/n sambil melihat sekitarnya, Ia benar-benar terlempar sangat jauh.

Y/n terbangun dari posisi jatuhnya sambil memegangi pinggangnya yg sakit. 'Sakit sumpah' Batinnya. 

"N-Nak? Kau tidak apa?" Tanya seorang nenek tua

"Kepalamu berdarah!" Paniknya

Y/n menoleh ke arah suara. "Aku baik-baik saja.. Tak usah khawa--" Jawaban Y/n terhenti karna mencium aroma Ramen

Ternyata tepat di samping ia terjatuh ada gerobak ramen, apakah ini yg namanya keberuntungan?

"Oba-san. Kau yg menjual ramen itu?" Tanya Y/n. Nenek tua itu mengangguk. "iya, nak"

Otaku Girl.  ❲JJK❳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang