O1

65 12 0
                                    

Hari ini Hangyul memiliki jadwal untuk mengikuti Zoom atau bertemu namun lewat aplikasi seperti video call. Karena kondisi pandemi seperti ini, sudah hampir setahun kata Zoom, Google Meet, dan aplikasi-aplikasi rapat online lainnya sudah tak asing lagi. Bagi murid-murid sekolah, maupun orang kantoran.

Seperti saat ini, Hangyul sebagai murid SMA kelas 11 wajib mengikuti pelajaran jarak jauh. Tentu saja menggunakan aplikasi-aplikasi online meeting tersebut. Jika dipikirkan, pasti dua tahun kebelakangan ini keuntungan perusahaan mereka naik dengan drastis.

Jam satu siang nanti, Hangyul harus mengikuti-istilah biasanya adalah "Zoom". Tentu diadakan dari sekolah, namun ia sendiri juga tidak tahu itu kegiatan apa.

Tadinya Hangyul sendiri tidak mau mengikuti Zoom tersebut. Namun pesan dari ketua kelasnya membuat akhirnya Hangyul harus mengikuti pertemuan ini.

'Lee Hangyul, awas aja kalo lo gak ikut Zoom kali ini. Absen lo selama dua minggu gue alpa-in!' begitulah pesan yang membuat Hangyul cukup takut.

Padahal ia punya niat untuk menonton drama korea favoritnya, yang baru saja mengeluarkan episode baru. Dengan mengikuti kegiatan berbasis Zoom, membuat niatnya harus tertunda dahulu. Mau tak mau, daripada absennya selama dua minggu dikosongkan, lebih baik ikut.

?

Seperti yang tadi diumumkan, kini Hangyul sudah bersiap-siap untuk join Zoom. Waktu hampir menunjukkan angka satu siang. Ia mulai bersiap-siap dengan laptopnya yang sedari tadi memang menyala.

Link Zoom sudah dibagikan melalui ketua kelas di grup kelas masing-masing. Hangyul baru ingin memencet link itu.

Hwang Yeji
Nanti tolong semua kamera dibuka ya. AWAS AJA KALO GAK! Terimakasih😊.

Hangyul bergidik ngeri membaca pesan dari ketua kelasnya. Memang ketua kelas di kelasnya satu ini sangat galak.

Lagi-lagi mau tak mau Hangyul harus mengambil seragam dan memakainya dengan rapih. Lalu ia langsung masuk ke dalam link yang diberikan itu.

Ternyata di dalam sana sudah banyak yang bergabung. Terdapat 700-an murid dan guru yang hadir.

Banyak juga yang ikut. Ini pasti pada diancem ketua kelas, ucap Hangyul membatin.

Biasanya kegiatan-kegiatan di sekolahnya, entah mengapa selalu saja terlambat. Jadi yang satu ini pasti juga tak sesuai jadwalnya, itu tebakannya. Pasti hanya disuruh masuk dulu, mulainya juga tiga jam lagi, sindir Hangyul.

"Semua tolong on cam, ya.." ucap salah satu guru yang sudah hadir dalam Zoom, ternyata dimulai lebih cepat dari yang Hangyul kira.

Tangan Hangyul bergerak untuk menekan simbol kamera di pojok kiri bawah. Murid maupun guru yang hadir juga mulai membuka kamera. Bisa Hangyul liat wajah-wajah yang satu persatu mulai muncul.

Diantara 700 manusia yang ada di dalam aplikasi meeting online itu, terdapat satu wajah yang menarik perhatian Hangyul.

"Ini siapa? Cantik amat, Kok nggak pernah liat ya?" tanya Hangyul pada dirinya sendiri.

Disitu tertulis nama dari gadis itu. Lee Chaeyeon. Tidak sekalipun Hangyul pernah mendengar nama gadis itu sebelumnya. Ini menarik, Hangyul harus tahu lebih dalam tentang Lee Chanyeon itu.

?

Akhirnya pertemuan satu angkatan Hangyul beserta guru selesai juga. Seperti yang tertebak, isinya hanya omongan guru, yang sesekali direspon beberapa murid. Jika saja tidak diancam, mana mau orang-orang seperti Hangyul ikut pertemuan seperti ini.

Who Are You? ;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang