Ini area 🔞🔞! Tolong bijak dalam membaca ini, banyak kekerasan dan kata-kata kasar
Saya ingat kan 'JANGAN BACA KLO TIDAK SUKA!'
TINGGAL KAN GAK PERLU LIRIK APA LAGI NGINTIP DAN INGET INI CUMAN CERITA, KARANGAN TIDAK NYATA DAN TAK SESUAI DENGAN KEHIDUPAN NYATA
MURNI IDE SAYA DAN UNTUK NAMA CAST INI HANYA NAMA, SIFAT, SIKAP DAN PRILAKU TENTU TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN.
Dan "JANGAN MUNAFIK ☺"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
:two love one heart
Silahkan keluarkan emoji andalan nya👍
Balik pake bahasa semula
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara tangis terendam, bergema di kamar serba monokrom itu menyayat hati siapun yang mendengar isakan nya Suara tertahan seakan ingin berteriak mengaduh namun di tahan sekuat tenaga membuat rasa sesak terasa mengumpal di dada
Hujan tak henti terus menderas dan terus menderas seiring langit yang melarut semakin pekat melingkupi langit sore ini. Tentu tangis ini tak akan terdengar karna gemuruh hujan menutupi semua kesakitan nya
Sunoo memeluk lutut nya, menutup mata erat, mengigit kuat-kuat bibir nya yang terluka. Darah kering itu membekas di ujung bibir gemuk nya. Kamar bercat abu-abu itu seolah menggelap seiring tangis nya yang semakin menyayat
Tubuh telanjang itu di balut nya asal dengan selimut putih tipis nan kusam Mata sembab nya melirik penuh sesak tepat di samping tempat tidur nya. Laki-laki itu kembali menyentuh nya lagi dan lagi hingga iya tak bisa merasakan otot-otot tubuh nya
Tubuh putih penuh lebam membiru itu seakan mati rasa, bekas cengkraman pria itu semakin memerah di leher dan paha nya, pipi gembil itu sedikit bengkak
"Hikss... su..sunghoon hyung tolong aku" Bisik sunoo dengan ponsel yang menempel di telinga nya
