(B2) Poison Genius Consort

220

Kehidupan Wangfei tak ternilai harganya

Semua kelelawar raksasa berkumpul sebagai kawanan.  Begitu serangan heboh mereka melanda, konsekuensinya akan terlalu mengerikan untuk direnungkan, apalagi kewaspadaan terhadapnya.  Namun, tepat ketika semua orang berharap untuk melawan mereka, gerombolan raksasa ini menyerah menyerang Long Feiye dan Han Yunxi dan bergegas ke samping, di mana mayat raja kelelawar terbaring!

Semua orang tercengang.  Mengapa ini terjadi?

Leng Shuang Shuang dan Qi Yaotian adalah yang paling kagum dari semuanya.  Keduanya menatap dengan kaku, tidak bisa mempercayai mata mereka.  Mayat raja kelelawar entah kenapa mulai berdarah di mana-mana.  Mungkin kelelawar yang menabrak tubuhnya yang harus disalahkan;  mungkin ada alasan lain yang berperan.  Bagaimanapun, darah tampaknya merembes keluar dari setiap pori di tubuhnya, menciptakan pemandangan yang mengerikan!

Tentu saja, semua orang hanya melihat sekilas pemandangan itu, karena gerombolan kelelawar dengan cepat menenggelamkan mayat raja mereka di bawah kerumunan gelap yang padat.  Mengapa ini terjadi?  Bukankah seharusnya mereka menyerang pelaku utama, Long Feiye dan Han Yunxi?  Apa yang mereka lakukan sekarang dengan mengelilingi raja mereka?  Dan apa yang terjadi dengan mayatnya?  Mengapa darah tiba-tiba mengalir?

Qi Yaotian tidak suka memiliki banyak keraguan, tetapi dia mulai bertanya-tanya apakah ada orang lain yang mengendalikan gerombolan kelelawar itu.  Ini terlalu tidak terduga!  Segala macam pertanyaan memenuhi pikiran orang-orang saat mereka memandang ke arah Han Yunxi dengan tidak percaya.  Sekarang, baik Long Feiye dan Han Yunxi telah mendarat untuk berdiri di tanah.  Tentu, Long Feiye masih memegang Han Yunxi, tidak hanya untuk melindunginya, tetapi juga untuk mengumumkan klaimnya atas dirinya juga.  Bahkan tanpa mengajukan pertanyaan, Long Feiye tahu bahwa wanita ini pasti menggunakan semacam racun lagi.  Satu-satunya hal yang dia tahu adalah seni racun, tapi itu cukup untuk memberinya kejutan menyenangkan dan kejadian tak terduga yang tiada henti.

Meskipun Qi Yaotian dan Leng Shuang Shuang masih menatap Han Yunxi dengan ragu, tak satu pun dari mereka percaya bahwa dia memiliki andil dalam perilaku aneh kelelawar.  Jadi bagaimana jika wanita ini mengetahui seni racun?  Paling banyak, dia bisa meracuni satu atau dua kelelawar sampai mati.  Bagaimana dia bisa mengendalikan seluruh kawanan?  Mereka lebih cenderung berpikir bahwa Long Feiye telah merusak gerombolan itu entah bagaimana.

Kawanan kelelawar yang tebal mengelilingi mayat raja kelelawar, sehingga tidak mungkin untuk melihat apa yang mereka lakukan.  Qi Yaotian juga tidak cenderung mengambil tindakan sembrono.  Menilai dari sparinya saat itu, dia sangat jelas bahwa dia bukan tandingan Long Feiye tanpa kelelawar.  Leng Shuang Shuang juga tidak bergerak, tetapi menatap dengan teguh pada Han Yunxi seolah-olah mendesaknya untuk mendapatkan jawaban.  Segera, bau busuk darah mulai keluar dari gerombolan itu.  Saat bau mulai menyebar, bangkai kelelawar mulai berjatuhan dari kawanan.  Awalnya hanya satu atau dua, tapi semakin banyak diikuti hingga mereka turun seperti hujan mengotori tanah.  Masing-masing mayat itu segera mengikuti teladan raja kelelawar dan mulai mengeluarkan darah dari seluruh tubuh mereka.  Itu adalah pemandangan yang menakutkan.

Ini…

Qi Yaotian akhirnya menunjukkan ekspresi kaget.  Dia telah memelihara kelelawar sebagai hewan peliharaan sejak dia masih muda dan sangat memahami mereka, tetapi dia tidak bisa menjelaskan pemandangan di hadapannya.  Leng Shuang Shuang bahkan tidak berani melihat mayat mereka, takut dia malah muntah.  Sangat cepat, seratus atau lebih kelelawar semuanya mati, menutupi tanah dengan tubuh hitam mereka.  Setiap orang mengeluarkan darah dari pori-porinya, pemandangan yang membuat rambut seseorang berdiri tegak.  Sementara itu, yang tersisa dari tubuh raja kelelawar hanyalah tumpukan tulang hitam pekat tanpa tetesan darah yang terlihat.