String Of Words

Amor Eterno

.

.

Happy Reading

.

Sunhak

.

"Jika benar benar cinta sejati, maka maut pun tak dapat memisahkan."

.

.

.

Suara musik dan kelap kelip lampu memenuhi seluruh penjuru gedung. Tempat yang menjadi saksi kedua insan yang telah sah dihadapan Tuhan. Pernikahan antara Kim Sunwoo dan Ju Haknyeon.

Keduanya sedang duduk berdampingan saat ini. Namun tatapan Haknyeon benar benar kosong, suara musik yang begitu keras seakan tidak mengganggu nya. Sunwoo menatap Haknyeon yang berada di sampingnya dengan senyum getir. Dia begitu mencintai pria manis di sampingnya itu, namun tidak dengan Haknyeon.

Saat Sunwoo ingin menggenggam tangan mungil itu, Haknyeon lebih dulu berjalan menjauhinya. Dia menghampiri orang tua Sunwoo, memeluk sang Mama mertua dengan tangis yang tak bisa dia bendung lagi. Sunwoo menatap punggung bergetar Haknyeon dalam diam.

"Semuanya akan baik baik saja percaya sama Mama!" Sang mertua mengelus punggung menantunya lembut. Haknyeon tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia terus menangis sesenggukan.

Orang tua Haknyeon menghampiri Sunwoo. Memeluknya erat seakan Sunwoo adalah hal paling berharga yang tidak boleh hilang.

"Kami percaya sama kamu, kamu pasti bisa menjaga Haknyeon. Kami titip anak kami." mata Sunwoo berkaca kaca, dia tidak bisa menjamin kebahagiaan Haknyeon. Karena sumber kebahagiaan Haknyeon bukanlah dirinya.

"Sunwoo akan berusaha, tapi Sunwoo tidak bisa berjanji apa apa. Biarlah takdir yang memutuskan akan berakhir seperti apa kisah kami nantinya."

***

Acara pernikahan telah selesai sekitar dua jam yang lalu. Keduanya sedang berada di kamar hotel yang telah di sewa oleh kedua orang tua Sunwoo. Keadaan kamarnya benar benar hening, mereka duduk di seberang kasur yang berbeda. 

"Haknyeon." panggil Sunwoo.

"Aku ingin mandi." Haknyeon segera berjalan cepat ke kamar mandi.

Sunwoo menatap pintu kamar mandi dengan tatapan nanar. Dia tidak menyangka kisah cintanya serumit ini. Selesai mandi Haknyeon langsung tidur tanpa melihat Sunwoo sedikitpun. Sunwoo bergegas untuk mandi lalu menyusul Haknyeon di atas tempat tidur.

"Aku tau melupakan memang tidak mudah, apalagi kamu sangat mencintainya." Sunwoo mencium dahi Haknyeon cukup lama. "Selamat malam sayang." Sunwoo menyusul Haknyeon ke alam mimpi, sedikit menjaga jarak agar Haknyeon tidak terganggu.

Malam telah berganti pagi, saat Sunwoo membuka matanya Sunwoo tidak mendapati Haknyeon di sebelahnya.

"Kemana dia?" gumam Sunwoo. Tak lama Haknyeon keluar dari kamar mandi. Sunwoo menghela nafas lega karena dia pikir Haknyeon pergi. Sunwoo juga mandi selesai mandi dia melihat Haknyeon yang sudah rapi.

"Mau kemana?"

"Pemakaman."

"Aku antar."