Sebuah tulisan ini didedikasikan kepada sesosok wanita yang akrab kusapa alinea. Dia tidak se istimewa wanita yang paras maupun sifatnya sangat baik. Aku tak memperdulikan itu, yang ku pedulikan dia mampu mengambil hati seorang perjaka yang mungkin dengan dunia luar nya sudah sangat liar.
Ben, itulah nama sapaanku.
Jika kau tanyakan bagaimana aku dan percintaanku dari sekolah dasar sampai kuliah , ya jawabannya tetap sama bahwa aku tak pernah setia dengan sesosok wanita manapun sebelum aku mengenal seorang alinea.
Menurutku, wanita adalah makhluk yang sangat mudah untuk ku taklukan dalam segi apapun, dalam beberapa detik pun mereka akan nyaman dengan seluruh ucapan dan janji palsu yang telah ku rancang terkecuali ibu negaraku. Tak jarang banyak wanita yang datang ke rumah hanya untuk meminta pertanggung jawaban atas hati yang telah rapuh kepada ibu negara sampai terkadang ibu negara ku sangat bosan sampai dia merelakan untuk pergi ke luar kota beberapa saat hanya untuk menenangkan telinga nya dari tangisan dan curahan dari wanita- wanita yang ku rapuhkan hatinya. Ya , begitulah sepenggal bangsat nya diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alinea Hati
RomanceSebuah percintaan yang saling menguatkan janji dan mempertahankan janji tetapi semesta berkata lain.