II

19 2 0
                                    

Jeha terlambat berangkat sekolah untuk pagi ini, apalagi ini adalah hari Selasa dimana mata pelajaran pertama adalah fisika, pelajaran guru killer yang sudah pasti akan mendapatkan hukuman bila terlambat masuk kelas.

"Mampus gue telat auto di hukum ini"
Jeha yang berada di depan gerbang sekolah menunggu pak Mamat membukakan pintu gerbang untuk nya,namun tidak lama datang motor yang seperti nya ia kenal,ya KLX putih yang mengantar ia pulang kemarin itu adalah milik Rakha

"Lah kak Rakha tumben telat"
batinnya

"Aduh neng jeha kenapa telat neng?"
Ucap pak Mamat penjaga sekolah yang baru saja membukakan gerbang untuk nya.

"Iya nih pak, makasih ya pak"
Jeha melirik Rakha sebentar, ingin menyapa tapi sepertinya ia tahu diri untuk saat ini,dan jangan lupakan gengsi jeha yang sangat tinggi.jadi ia  langsung pergi ke kelas sebelum ia semakin terlambat

Jeha mengetuk pintu kelas dan benar sudah ada pak bagus disana "Permisi pak maaf saya terlambat"

"Kamu tahu kan kalo terlambat hukuman nya apa?"

"I-iya pak,tapi saya push up aja ya pak untuk hari ini,saya janji ga bakal telat lagi"

"Kamu pikir ini pasar ada tawar menawar!cepat bersihkan toilet sekarang!"

Sebelum pak bagus benar benar marah,jeha langsung pergi dari kelas untuk melakukan hukumannya,ya ini memang salahnya terlambat saat pelajaran pak bagus

"Apes banget sih,gara gara bang bara ga bangunin gue jadi telat kan"

Saat akan masuk toilet perempuan jeha terkejut karna ada Rakha di sana, sedang apa Rakha berada di toilet wanita

"Ka Rakha ngapain di sini!"

"Jangan mikir macem macem,gue lagi di hukum!"

"Oh sama dong"

Rakha hanya fokus mengepel lantai dan tidak membalas lagi

"Kak Rakha hari ini gabisa nemenin aku bimbingan lagi ya?"

"Gue ada latihan,lagi pula gue udah ngasih arahan sama lo semua kemarin.Ga ada yang harus gue urus lagi.karna itu urusan lo belajar sendiri buat persiapan olimpiade"

"E-eh iya kak,aku cuma mastiin aja" sepertinya ia menyesal telah basa basi pada orang seperti Rakha

"Kak Rakha"

Saat ada suara perempuan yang memanggil Rakha,jeha dan Rakha menoleh berbarengan, ternyata itu adalah Sasa,cewe yang selalu mengejar ngejar Rakha meski telah di tolak oleh Rakha puluhan kali.

"Ngapain lo kesini" jawab Rakha dingin

"Ini aku bawain kak Rakha minum,aku tau pasti kak rakha haus kan abis di hukum"

"Gue ga haus,lagian lo kenapa ga masuk kelas?"

"Oh itu,aku izin ke toilet tadi buat beliin ka Rakha minum"

"Gue ga butuh, mending lo belajar yang bener dari pada ngelakuin hal ga guna kaya gini,lo rela bolos pelajaran demi ngasih gue minum doang?"

"Kak Rakha kenapa sih?aku kan baik cuma bawain kak Rakha minum takut nya kak Rakha haus"

"Udah lo balik kelas sana,lo ngerecokin gue"

Sasa sudah biasa mendapatkan perlakuan itu dari Rakha,tapi rasanya tetap saja menyebalkan saat usahanya untuk mendekati Rakha selalu sia sia.ia melihat jeha yang juga sedang mengepel lantai, bagaimana bisa jeha dihukum bersama Rakha di dalam toilet berdua pula?

"Eh lo juga ngapain disini jahe" tanya Sasa

Jeha memutar bola matanya malas
"Nama gue Jehani,lo galiat gue lagi apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rakha Antariksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang