Na Jaemin seperti tidak pernah merasakan kepuasan sepenuhnya secara seksual. Ditengah kebosanannya, tiba tiba datang seorang pemuda yang menantangnya untuk suatu hal yang di luar akal.
"What's your bet?"
"You."
Warning!
-bxb
-mature content
-beber...
"Aaaah... Engghh... Stopph... Cumminghhh..." Teriak pria manis yang tergeletak pasrah saat tubuhnya dihujam dengan keras dan cepat. Peluh dan sperma membasahi tubuh telanjangnya. Sedangkan pria yang masih asik menggagahinya hanya menyeringai dan mempercepat hujamannya. Membiarkan penisnya menghancurkan anal si manis tidak peduli akan partnernya yang lemas. Pelepasannya masih jauh, namun tampaknya pria manis yang sedang dia nikmati sudah tidak mampu lagi bertahan.
Dengan kejam, dipercepatnya lagi hujamannya. Membuat si manis makin terhentak membuat pelepasannya kembali dekat.
"Na Jaemin pleaseee... Give me mercy... I can't take it any longer.. hhh... " Mohon si manis pada sang dominan. Berusaha membujuk agar pria itu mempercepat pelepasannya dan menghentikan pergumulan mereka. Tubuhnya sudah begitu lelah akibat pelepasan berkali kali yang telah dia alami sejak 3 jam yang lalu. Sedang si dominan masih bertahan dan belum menjemput pelepasannya.
Dengan malas sang dominan berdecak lalu membalik tubuh si manis. Lalu kembali menghujam anal tersebut. Dengan kecepatan yang gila dia mengejar pelepasannya. Berniat menyudahi pergumulan ini secepat mungkin. Hingga beberapa menit kemudian terdengar desahan lega dari si manis yang merasa hangat di tubuhnya saat merasa ada semburan sperma di analnya. Sang dominan segera mencabut kejantanannya dan membersihkannya dengan tissue yang terdapat di atas nakas di samping tempat tidur. Dengan cepat dibenahinya celananya yang terbuka dan kausnya yang agak kusut akibat pergumulan. Setelahnya dia melangkah ke sofa dan mulai mengenakan kembali blazer nya yang tergeletak disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si manis yang masih mengumpulkan tenaganya, menoleh melihat sang dominan bersiap siap pergi.
"Mau kemana?" Tanyanya lemah. "Bukan urusanmu." Jawaban ketus didapatnya. "Na Jaemin, please.." Si manis memohon pada dominannya yang kini telah berdiri di pintu kamar. "It's over.. You know it's just a sex.. No more.." Ucap sang dominan lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan sang submisif yang menatapnya nanar.
#####
SSC Tuatara berwarna putih itu memasuki arena balap dengan angkuhnya lalu memarkirkannya di sisi arena yang kini dipadati penonton yang terpana melihat supercar itu. Na Jaemin sang pengemudi keluar dengan santai dan menuju bar tidak jauh dari sana. Menyapa sang bartender yang telah lama dikenalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
