Sekarang kelas jaemin sedang bersiap mencari kayu dan bahan untuk api unggun.
Jaemin bertugas mencari kayu karena Jeno tidak mau.Saat di tengah jalan pulang, jaemin sedang membawa beberapa kayu yang diambil tadi. Jaemin merasa badannya sangat berat dan sekarang dia berbatuk , Lagi-lagi dia mengeluarkan darah dari batuknya itu.
Jaemin kembali teringat jika hidupnya tak lama lagi, uhuk... Uhukk.... Uhukk...
Teman-teman yang melihat itupun merasa sangat takut dan khawatir.Ya sekarang nafas jaemin memburu karena batuk itu menjalar di pernafasan nya.
Jaemin mencoba merogoh sakunya dan dia menemukan botol obat. Dengan cepat jaemin membuka dan mengambil 3 obat sekaligus tanpa menggunakan air untuk menelannya.Jaemin sekarang sedang membersihkan darah tersebut di danau di dekat tempat perkemahan nya sendiri. Dia melihat pemandangannya sangat indah dan tersenyum simpul.
Tanpa di ketahui ada Jeno dibelakang yang sedari tadi mencarinya berkeliling ke mana².
"Kau ini... Menyusahkan"
"Jeno? Kenapa kau kesini"
"Kau menanyaiku yang sedang mencarimu sekarang! "
"Maaf tadi aku sedang membersihkan--"
"Kenapa dengan bajumu? "
Jeno menyela perkataan jaemin setelah melihat ada bercak darah di area baju jaemin.
"Ini darah...aku ingin membersihkannya"
"Cepat... Haechan sudah datang untuk memimpin perkemahan"
"Baiklah"
Dan tanpa jaemin sadari, Jeno sedaritadi menunggunya dan melihat nya yang sedang membersihkan darah.
"Kenapa kau masih disini? "
Tanpa menjawab pun Jeno pergi dan diikuti oleh seorang Lee jaemin.
.
.
.
.
Ya benar saja saat jaemin sampai dia melihat jika haechan sedang duduk dengan gurunya dan melihat keberadaan jaemin dengan tatapan tajamnya.Dengan cepat haechan berdiri dan berjalan menuju jaemin dan menariknya menuju tenda.
"Kenapa Hyung? "
"Kenapa dengan darah itu? "
"Tidak papa"
"Pakai jaket yang ada ditenda! "
"Kenapa? "
"Kau ingin semuanya curiga dengan bajumu"
"Baik Hyung... Terimakasih"
Jaemin masuk dan melihat ada tas haechan dan jaket berwarna hitam tergeletak di tenda dan dia langsung memakainya.
Jaemin keluar setelah memakai jaket tersebut dan berjalan menuju tempat api unggun.
Kalau ditanya apakah jaemin takut gelap, dia sama sekali tidak takut, melainkan dia sangat suka gelap. Dia tidak begitu menyukai terang.
Hari semakin gelap dan api unggun sudah dimulai dengan sangat bersemangat.
Semua murid disana rata-rata 00line.
Seperti hyunjin, han jisung, felix, seungmin, dan lainnya.Sebenarnya haechan malas berada di situ karena ada hyunjin yang selalu membuat nya marah. Tetapi ini demi acara sekolah.
Jika ditanya apakah masih membenci jaemin? Masih, rasa kasihan hanya terlintas di benaknya.
Kelompok sudah dibagi untuk menampilkan bakat masing-masing. Dan buruknya hanya jaemin yang tidak terbagi kelompok. Dia hanya pasrah.
"Kau ingin menampilkan sendiri jaemin? "
Pertanyaan guru membuat jaemin memiliki ide untuk menampilkan nya sendiri.Jaemin mengangguk dan maju paling pertama.
"Kau ingin menampilkan apa? "
"Aku ingin menyanyi"
"Baiklah silahkan"
Jaemin bersiap dan memetikan gitar yang ia bawa.
Izinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawaBiar kulukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagiaYa yang mendengar itu sedikit terharu karena suara indah yang di keluarkan oleh jaemin. Benar-benar lembut dan penuh arti.
Melukis senja untuk semuanya.
Jangan lupa vote dan komen
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
The forest
RandomLee jaemin seseorang yang sempurna tetapi tak dihargai sama sekali oleh hyung nya yang membenci tanpa ada alasan pasti. Jaemin sangat ingin dihargai dan disayangi oleh para hyungnya. Kata baku... •love jaemin• °nct , nct dream, nct 127° Start:8 M...