When it's broken, you say there's nothing to fix
.
.
.
Hari ini adalah hari jadi Yeri dan Mark yang genap tiga tahun. Mereka termasuk ke dalam pasangan yang di idolakan penghuni kampus. Bayangkan saja, selama tiga tahun, Mark begitu sabar menghadapi tingkah ceroboh Yeri, begitupun sebaliknya, Yeri yang begitu peduli pada hal-hal kecil yang mau tak mau membuat Mark merasa semakin di cintai.
Saling melengkapi. Begitulah pandangan kebanyakan orang.
Siapapun pasti akan berdecak kagum dan menatapnya iri sambil dalam hati turut berdoa agar mempunyai hubungan seperti mereka.
"Selamat hari jadi, Mark!" seruan Yeri tentu saja menggundang tawa tampan seorang Mark.
Mark merentangkan ke dua tangannya, "Pelukannya mana?"
Dengan tawa kecil, Yeri menghampiri Mark yang berada lima langkah di depannya. Perempuan mungil itu masuk ke dalam dekapan ternyamannya.
Satu kecupan Mark layangkan di puncak kepala Yeri dengan penuh kasih sayang. "Terimakasih sudah bersamaku sampai detik ini"
Omong-omong mereka sekarang ada di taman kampus yang menghubungkan fakultas Yeri dan Mark. Mereka berdua memang beda gedung fakultas, itulah mengapa mereka sangat di kenal oleh beberapa mahasiswa karena cerita cinta mereka yang melegenda bak cerita rakyat suatu daerah.
"Satu hari bersamaku, bagaimana tuan Mark?" Yeri mendongakan kepalanya, hanya untuk melihat wajah tampan pacarnya yang tak pernah bosan untuk di syukuri setiap harinya.
Tentu saja pelukan mereka tidak di lepas. Beberapa orang yang berlalu-lalang melihat peristiwa tersebut adalah hal yang biasa. Jadi, yasudah lah.
"Sori, tapi hari ini aku ada janji rapat sama anggota BEM"
Yeri menghela napas. Mark pacarnya itu adalah aktivis kampus yang super-duper sibuk. Jadi, jangan heran kalau ajakan Yeri acap kali di tolak mentah-mentah.
Untung ganteng, umpat Yeri dalam hati kecilnya.
"Next time, I promise"
Yeri mengangguk semangat, "Your voice has recorded, Mr. Mark"
"Stop being adorable, Mrs. Yerim, or I'll kiss you until limp"
+++
"Kamu nggak mau cek hp aku?" pertanyaan yang Mark lontarkan bukan semata-mata untuk membuat Yeri berpikir ada yang aneh dengan pacarnya ini.
Sedari kemarin, Mark selalu mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang Yeri anggap lucu.
Mereka sudah berpacaran selama tiga tahun. Hampir Yeri tahu apa saja yang menjadi aib Mark dan begitupun sebaliknya. Yeri memang gadis yang se-percaya itu pada pasangannya, dia sangat menjunjung tinggi privasi seseorang. Karena dengan begitu dia berharap pasangannya juga memperlakukannya dengan sama. Untuk menjunjung tinggi privasi Yeri.
Berpacaran tiga tahun bukan berarti semuanya harus di ketahui Mark. Ada beberapa hal, yang menurut Yeri biarkan saja dirinya sendiri yang tahu. Karena kalaupun hal itu di bagi dengan Mark, bukannya terasa ringan malah yang ada membawa masalah.
Mark tidak tahu bahwa Yeri pernah di ajak pacaran oleh Kakak tingkatnya, Jefri setahun yang lalu. Tentu saja Yeri tolak. Dan hal ini tak Yeri bagi dengan Mark.
Mark tidak tahu bahwa beberapa bulan yang lalu, ada salah dosen yang melamarnya. Lagi-lagi, Yeri tolak.
"Yeri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Short Story About: Yeri
FanfictionThis is a short story but I wish you enjoyed it. Lee Mark X Kim Yerim ⛵