mimpi?!

44 6 0
                                    


I Became His Sister~


"Iya bentar lagi sampai kok.. "

Nami memasukan ponselnya ke dalam tas setelah membaca pesan dari sahabatnya itu.

"Hai Nami!! "

Nami pun tersadar dari lamunannya, "ish lama banget, udah dari tadi aku tungguin", balas Nami sedikit kesal.

"Iya maaf tadi aku keasikan baca manga, hehe tapi emang asik sih—", Riri menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "—emmm, tadi aku beliin es cream kok", Riri memberikan sekotak es krim cokelat pada Nami.

"hii!! es krim cokelat ku", Nami merebut es krim itu dari tangan Riri.

"Eh Nami, kita mau kemana nih? " Riri membuat acara makan es Nami terhenti.

"Ish ganggu aja, kan kita mau beli merchandise abistu kerumahmu streaming konser. oiya kalo bisa sekalian kerumah Shiroiwa"

"Namii....bisa ga, ga halu seahariiii aja" Riri memukul kepala Nami pelan.

Nami meringis pelan "aak, sakit. ya habisnya kamu ganggu sih aku kan lagi makan."  Nami tampak makin kesal

Riri tidak mengacuhkan ringisan temannya itu "ya aku lupa, oiya aku pengen nonton konser langsung deh nanti kita pergi sam—"

" gabisa Ri, kamu tau kan...." Nami tampak sedih, tapi—

" emang ya, yang enak itu jadi adek Ruki hahha enak banget pasti ni"
Nami mulai halu lagi astaga.

"pangeran tolong temanku ini, tolong jemput Namii" teriak Riri

"Oke udah aku bantuin, btw itu udah sampe kamar Ruki. Oke kita nunggu bis dulu."  Riri selalu melakukan ini ketika Nami memulai halu legendnya.

"Ri makasi ya"

"buat apa? "

"kamu ga bosan dengerin mimpi putri shiroiwa ini"

"heee putri apa?, Kamu mah halu terus, dah nanti lanjut ceritanya"

________

Nami melempar tas nya dan duduk di sofa, hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan, apalagi hari ini mereka jalan-jalan dan streamimg konser seharian.

Nami mengambil ponselnya, dan memutar lagu Voice - Jo1 dengan volume tinggi, inilah kebebasan Nami saat sendiri dirumah.

suasana sepi+ lagu yg mendukung membuat Nami mengantuk dan tertidur di sofa.

tak lama kemudian seorang laki-laki bersurai pink membuka pintu kamar Nami, "Bangun Nami, udah waktunya makan malam"

" Hemm, iya kak kakak duluan aja aku masih ngantuk nii"

Laki-laki bersurai pink itu menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah adiknya itu "Baiklah, kakak dan yang lain menunggumu di ruang makan"

Laki-laki itupun pergi meninggalkan Nami yang masih setengah tidur.

"Ah, tumben banget kak kenta bangunin aku buat makan ma—", Nami pun membuka matanya lebar-lebar dan melihat ke sekeliling kamarnya, ah ini bukan kamarnya.

Nami terdiam saat melihat seluruh kamar yang penuh dengan barang yang mustahil ia miliki,
"Apa ini mimpi ha?!", Nami pun berusaha menyadarkan dirinya, ia berpikir ini semua adalah mimpi, di tambah ia melihat pemandangan  yang  sangat tidak asing baginya.

To be continued—

Segini dulu:")
Maapkan typo dan kata" yang salah. Menerima kritik dan saran :3

Salam hangat dari author 😘

 I Became His Sister? | JO1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang