Prolog

9 5 5
                                    

"berusaha untuk membahagiakan semua orang, hingga lupa bahwa diri sendiripun butuh kebahagiaan"

Langit malam dengan udara dingin yang menyelimuti tubuh gadis yang sedang berada di depan  rumah sakit jiwa didaerah jakarta sudah 2 jam perempuan itu tepat berada di depan rumah sakit jiwa, gadis itu memfokuskan pandangannya tepat di hadapannya melihat seorang pasien yang telah kejar-kejaran bersama perawat di lorong rumah sakit itu

" sesakit inikah kehidupan ku?" ucap gadis itu menatap pasien disana dibawah guyuran hujan yang mampu menutupi air matanya

^^^^

"Aku pulang" ucap arcaren dengan suara senduh

"Non kenapa baliknya malam sekali,mana baju kamu basah kuyup gini,uda sana cepat bersih bersih bibi buat makan malam buat kamu"

"Oke bik,aku bersih bersih dulu ya bibik cantik"

Bibik anya yang tersipu malu ketika ren memujinya dengan sebutan cantik.
Arcaren terus memandangi dirinya di kaca dengan keadaan baju basah mata yang senduh rambut yang berantakan.

>>>>>





Selamat membaca semuanya . :) thankyou

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang