(END) Restoran Peri

Bab 59

    "'Tuhan' telah mengampuni orang berdosa, jadi apa yang bisa dilakukan manusia ..." Bibi itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya dan pergi.

    Eric tidak terkejut, tapi matanya sedikit dingin, "'Pertobatan yang tulus atas dosa-dosa yang dilakukan akan diampuni oleh para dewa, melepaskan belenggu dosa batin, dan menebus jiwa orang-orang percaya yang setia ...'"

    dia dengan sinis mengaitkannya "Doktrin asli hanya mengatakan bahwa pengakuan akan membebaskan hati orang berdosa, tetapi secara bertahap disimpangkan oleh beberapa orang yang tamak.

    Selama Anda 'mengaku' kepada pendeta, pada kenyataannya, yang utama adalah menentukan 'transom' dan kemudian menyumbang Dengan menyerahkan uang penebusan ke gereja dalam nama Tuhan, Anda akan dapat membuktikan kesetiaan dan pertobatan, dan menerima 'pengampunan Tuhan'. Tuhan tidak mengejarnya. Kualifikasi apa yang harus dikejar oleh manusia fana? mereka menantang otoritas Tuhan? ”

    Eric. Dia melirik ke restoran mahal yang baru saja keluar dari orang-orang itu,“ Dari sudut pertobatan barusan, jumlah tebusan ini tidak akan pernah berkurang. ”

    Xiao Kangkang mendengar perilaku tidak tahu malu ini, dan hatinya menjadi marah: "Selalu dikatakan bahwa keturunan campuran adalah penistaan, dan ngengat yang melakukan perdagangan uang kotor semacam ini adalah penistaan ​​yang sebenarnya!" Dia membenarkan bahwa tidak ada orang di sekitar yang pernah mendengar percakapan antara dua, dan kemudian mendengus dengan ekspresi Ganas, tapi tidak jera sama sekali.

    Eric terhibur dengan kelucuannya "mengucapkan kata-kata yang paling kejam dengan nada yang paling gigih", dan depresinya menjadi lega.

    Xiao Kangkang: “Menurutmu apakah kita punya cara untuk membuat si pembunuh mendapatkan hukuman yang layak?”

    Tugas sistem memungkinkannya untuk menghukum si pembunuh, tapi pembunuhan itu seharusnya membayar nyawanya. Jika kasus ini tidak berhasil pengadilan yang adil yang layak, apakah dia akan melakukannya? Saya khawatir dia tidak bisa melakukannya sendiri, dan dia tidak memenuhi syarat untuk membiarkan orang lain melakukan tangan berlumuran darah semacam ini, bahkan jika orang yang akan dibunuh adalah seorang pembunuh.

    Eric mengalihkan pandangannya, menatap Xiao Kangkang, dan tiba-tiba mendapat ide. "Bajingan itu tidak lebih dari menyuap pendeta untuk dibebaskan. Faktanya, tidak sulit untuk menyelesaikannya."

    "Apa yang harus dilakukan?"

    Eric menjawab sebuah tantangan, sebuah undangan: "Aku tantang kalian bersama-sama melakukan sesuatu yang buruk?"

    ----

    Pembunuh menjadi liar, dengan angkuh bersama dengan sekelompok pelayan di rumah. Eric dan Xiao Kangkang mengikuti dengan mudah.

    Tidak lama setelah pria itu masuk, beberapa penjaga mengawal sebuah kotak berat, sampai ke gereja lokal.

    Di tempat yang sunyi tanpa siapa pun, Xiao Kangkang berubah menjadi sosok mini, dan dipimpin oleh Eric untuk menyelinap ke dalam gereja.

    Mereka menghindari para penjaga sepanjang jalan, diam-diam mengikuti orang yang membawa tebusan, dan hal-hal sulit bagi orang lain semudah membiasakan diri dengan Eric.

    Dan Xiao Kangkang yang baru pertama kali melakukan ini berdiri di saku bajunya, memperlihatkan wajah yang serius, kedua tangannya yang kecil mencengkeram ujung saku bajunya dengan gugup, gugup dan girang, jantungnya melambung kencang. tidak bisa tidak memainkan bgm keren dari James Bond melakukan misi rahasia dalam pikiran saya. Teater kecil di otak saya telah memainkan perampok pria dan wanita yang berkeliaran di malam yang gelap dan semua jalan untuk bergandengan tangan untuk merobohkan yang kecil umpan meriam dari penjahat yang tak terhitung jumlahnya ...