Pintu kelas 3 B

9 0 0
                                    

Kenalin namaku Sanur, Kamu boleh panggil aku San, panggil Nur. Cuma dikeluarga aku biasa dipanggil janur, karena waktu aku lahir kepala ayahku tertimpa Janur, saat ingin membawa ibu ku untuk proses lahiran. Saat ini aku berusia 19 tahun
Yang dimana setiap tahun bertambah aku selalu kembali ke cinta pertama, di tahun pertamaku, begini ceritanya..

Di sd Muara Bhakti tempat aku sekolah dimana pada tahun 2010, saat itu aku kelas 3 sd,  pertama kali semesta mempertemukanku dengan seorang anak perempuan paling manis, dengan lesung pipit di pipi kirinya, dengan rambutnya yang khas tahun 80an, membuat ku merasa deg deg an, setiap kali bertatap dengan punggung yang sedang menggendong tas nya, karena aku tidak berani untuk menatap matanya yang tajam bagai mata elang yang siap memangsa seekor kelinci yang aneh sepertiku, hanya diceritaku "kelinci" meminta untuk dimangsa , dia memang tidak memangsa tubuhku secara utuh, tapi dia berhasil memangsa pandanganku setiap saat. Panggil saja wanita ini namanya Ratna, memang sih nama nya seperti cerita tentang galih dan ratna, tapi bedanya wajahku tidak setampan galih, malah wajahku seperti Galah, yang buat ngambil mangga, engga deh bercanda. Kebetulan kami sekelas di 3B kelas yang awalnya kupikir akan menjadi tahun terindah untuku.

Ratna siswi terpintar di Sd muara Bhakti di angkatanku, pria macam mana yang tidak tertarik, dari berbagai macam pria yang istilah nya memiliki jemputan paling mewah saat itu karena waktu sd semua naik jemputan kecuali aku, karena rumahku agak dekat aku hanya jalan kaki. Semua pria menyukainya, mungkin memang sedih kalo didengar harus jalan kaki, tapi aku jadi memiliki waktu lebih panjang untuk mengaggumi ratna sepanjang perjalanan menuju rumah. Terkadang orang tua ku kesal ketika sampai rumah bajuku penuh lumpur got, karena sangking mengaggumi nya aku sampai lupa melihat jalan.

Dari mulai kelas 1 sd , hari yang di mana menjadi hari pelajaran matematika adalah hari yang paling kubenci, aku selalu malas tapi namanya juga anak sd semalas malasnya, dibentak juga nangis, dari awalnya nangis sampe ga nangis lagi. Sampe cape nangis, sampe kebal omelan guru.

Semua itu berubah ketika aku ketemu ratna, ya kelas sd dari awal dia selalu menjadi siswi terpintar di sd ku. Kebetulan ratna adalah sahabat dekat sekali dengan sepupuku yang nanti aku akan perkenalkan sama kalian.
Tapi sepupu ku belum tahu.

Setiap pagi dengan cara apapun aku mencari perhatian ratna, mulai sok"an main gitar pake penggaris 1M di depan papan tulis serasa bryan may, (gitaris queen yang paling dewa)
Ku joget joget di sebrang menggunakan gerakan ekstrim agar dia melihat, walaupun gadis di umur kelas 3 masih polos sekali, dia ngomong pake aku kamu. Joget ekstrim yang kulakukan sampe membuat sepatu tomkins ku yang sudah usang terlempar ke lantai bawah. Bukanya menerima perhatian ratna, aku justru malah menerima perhatian dari guru. Pa eko guru matematika yang sangat baik. Profesinya sebagai guru matematika membuat aku membencinya secara profesi pada waktu itu.

Semua berubah ketika hal yang paling kubenci mendatangkanku pada keadaan yang tidak pernah ku duga duga, karena aku bodoh dalam matematika, pak eko menempatkanku dengan ratna, hanya ratna yang bisa membuatku mencintai hal yang kubenci dalam hidupku, hanya dia dan pak eko menjadikan matematika sebagai moment yang kunanti sepanjang tahun pelajaran itu berlangsung, dimana matematika mengajarkan kita bahwa kita dapat memperoleh kepastian dengan berbagai macam cara, keadaan akan mengajarkan kita mau kita tempuh dengan cara yang sulit atau cara yang simple jawaban akan tetap pasti dan mutlak dan tidak bisa berubah. Ratna yang bisa membuatku mencintai hal hal yang kubenci, hanya dia yang bisa membuatku menjadi janur yang rajin, hanya ratna yang bisa membangunkan mata malas dari seorang janur, apakah aku mengagumi nya? Ataukah ini yang namanya cinta monyet?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Bukan KalkulasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang